Liputan Khusus
Lipsus - Berangkat Non Prosedural, PMI Asal NTT Disiksa Anak Majikan di Arab Saudi
Wanita itu diduga merupakan seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Arab Saudi. Dia mengaku mendapat ancaman dari majikannya.
POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Akun tik tok @darmawaty9708 memposting sebuah video berdurasi 5 menit satu hari lalu. Video itu menampilkan seorang wanita berhijab hitam, menangis tersedu - sedu. Matanya tampak bengkak dan sembab.
Wanita itu diduga merupakan seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Arab Saudi. Dia mengaku mendapat ancaman dari majikannya. Dia mengharapkan bantuan dari sanak keluarganya di Maropokot, Kabupaten Nagekeo, NTT.
"Assalamualaikum, teman - teman yang di tik - tok, yang Indonesia atau tidak di sini Arab, TKW - TKW (Tenaga Kerja Wanita). Kalian pernah merasa atau tidak ni. Saya mau cerita. Mungkin ini video terakhirku,"
Baca juga: Lipsus - Perjuangan Tak Sia-Sia, Korban TPPO di NTT Terima Restitusi dari 2 Pelaku
"Untuk keluarga yang di Mbay, Maropokot orangtuaku dan saudaraku mohon nonton video adekmu ini, anakmu ini. Saya diancam, kalau berani jawaban omongannya di potong lidahku," kata wanita itu, lalu menangis.
Wanita muda itu melanjutkan, “habis itu gajiku tidak akan dikasi. Saya tidak akan dikasi pulang ke Indonesia. Kecuali uang semuanya yang saya kerja selama ini dikasi kembali. Padahal saya kerja kasihan, saya kerja di sini," lanjutnya sembari menangis.
Tidak hanya itu tambah wanita tersebut. Bahkan majikannya juga menyuruh anaknya memukul dan menendang PMI tersebut karena tidak kerja.
"Ya Allah saya masih bisa bersyukur masih bisa bicara di HP ini. Seluruh dunia ya Allah mudah - mudahan bisa lihat ini. Saya diancam seperti itu," sambungnya sambil terus menangis.
PMI tersebut mengaku sudah tidak mau lagi bekerja di Arab Saudi dan meminta majikannya untuk dikembalikan ke kantor. Namun tidak dijelaskan apakah yang dimaksudnya kantor agen yang membawanya ke Arab Saudi atau KBRI di Arab Saudi.
"Mau ke kantor. Saya bilang saya mau pulang, saya tidak mau lagi di sini. Biar saja kasi pulang saya ke kantor, tidak apa-apa. Kan saya pegang uang empat juta sekarang ni. Empat juta ini toh. Saya bilang tidak apa-apa itu ambil saja, intinya kasi pulang saya ke kantor," jelasnya.
Namun tambah wanita itu lagi, pihak majikannya menolak memulangkan gadis malang tersebut. Bahkan diancam akan dibuang. “Saya dibuang. Sedangkan saya tidak tau di Arab Saudi ini bagaimana. Kasihan. Ya Robbi. Ini jalan yang kau berikan. Maafkan hamba-Mu Ya Allah," ujar gadis tersebut.
Beberapa jam kemudian, @darmawaty9708 kembali memposting tiga video. Pada tiga video ini wanita tersebut mengenakan hijab berwarna merah muda. Apa yang dia sampaikan dalam tiga video itu kurang lebih sama dengan video pertama saat berhijab hitam. Wanita itu mengeluhkan kondisinya ada ingin pulang ke Indonesia.
Terpantau tidak ada postingan lain di akun @darmawaty9708 selain empat video tersebut.
Andi Lukman (54) seorang nelayan asal Desa Maropokot, Kabupaten Nagekeo, mengaku bahwa sosok wanita berhijab hitam yang berada dalam video viral di tiktok tersebut bernama Andi Darmawaty adalah putrinya.
Andi Lukman sudah menonton video putrinya yang diunggah akun @darmawaty9708. Andi sedih melihat Darmawaty menangis. Dia juga merasa sangat terpukul, karena sebagai ayah Andi tidak bisa berbuat banyak untuk Darmawaty.
Darmawaty merupakan anak keempat dari lima bersaudara dari pasangan suami istri Andi Lukman dan Andi Tawang (54), lahir 27 November 2006 atau belum genap 18 tahun.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.