UKAW Kupang
Pdt. Dr, Mesakh A.P. Dethan: Jangan Gadai Masa Depanmu dengan Kesulitan Sepele Hari Ini
Tidak ada jalan lain di bawah langit yang dapat membawa kita kepada Allah Bapa selain melalui iman kepada Yesus Kristus.
POS-KUPANG.COM - “Jangan menggadai masa depanmu yang cemerlang dengan kesulitan-kesulitan recehan hari ini. Banyak orang menjadi gagal fokus dan kehilangan orientasi hidup karena hanya terpaku dengan tantangan dan penderitaan yang dihadapinya saat ini. Bahkan ada pemuda-pemudi yang mengakhiri hidupnya hanya karena gagal dalam percintaan. Seolah-olah jodoh yang Tuhan sediakan hanya satu-satunya dan tidak ada yang lain dari orang yang dia sayangi itu”, demikian khotbah yang disampaikan oleh Pdt. Dr. Mesakh A.P, Dethan, pada kebaktian Minggu sengsara ke-4 dihadapan ratusan Pemuda dan Pemudi yang hadir pada kebaktian Sore di Jemaat Imanuel Batukadera, Minggu 3 Maret 2024.
Foto Bersama Pdt. Dr. Mesakh A.P. Dethan, M.Th, MA (Tengah) bersama para Presbiter Jemaat Imanuel Batukadera seusai kebaktian Minggu Sore, 3 Maret 2024, di Jemaat Imanuel Batukadera, Klasis Kota Kupang.
Pada kebaktian minggu sengsara ke-4 di Jemaat Imanuel Batukadera yang berlangsung sore hari itu, Pdt. Dr. Mesakh A.P. Dethan memberikan contoh-contoh yang memberikan motivasi untuk membangkitkan para pemuda dan pemudi gereja untuk jangan tergoda dan menyerah dengan setiap kesulitan dan tantangan yang dihadapi saat ini.
"Kita harus belajar dari bangsa Israel sebagaimana yang dikisahkan dalam Kitab Bilangan 21: 4-9, dimana merka gampang marah dan bersungut-sungut kepada Musa sehingga menimbulkan murka Tuhan atas mereka”, ujar Pdt. Dr. Mesakh A.P. Dethan. "Beruntung karena kasihsetia-Nya, Tuhan Allah masih memberikan kesempatan untuk mereka menyesali kesalahan mereka dan bertobat sehingga mereka dipulihkan dan disembuhkan dari pagutan ular berbisa. Akan tetapi, seperti bangsa Israel yang sedang berjalan menuju tanah perjanjian, kita juga kadang ditegur dan dihukum namun diberikan jalan keluar oleh kasih Allah supaya tetap fokus dengan masa depan yang Tuhan sediakan."
Baca juga: Saran Rektor UKAW Kupang Urai Hama Belalang di Sumba NTT
Dethan, yang juga adalah akademisi dan teolog Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) ini menjelaskan bahwa tema yang diberikan Majelis Sinode GMIT pada minggu tersebut adalah "Mengarahkan Pandangan pada Sumber Keselamatan", dengan teks bacaan dari Bilangan 21:4-9 dan Yohanes 3:14-15.
Untuk itu Dethan mengajak umat Tuhan yang hadir pada kebaktian itu untuk senantiasa mengarahkan pandangan mereka kepada Kristus sebagai sumber keselamatan.
Dosen Pascasarjana UKAW ini mengajak para pemuda dan pemudi Jemaat Imanuel Batukadera untuk juga dalam konteks modern belajar dari kisah kegigihan dan ketekunan Elon Musk dalam menghadapi berbagai kesulitan dan kegagalan dalam meraih kesuksesan.
Kisah hidup Musk menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk tetap bertahan dan tidak putus asa dalam menghadapi rintangan.
Mesakh Dethan, yang juga adalah Mantan Wartawan Pos Kupang dan Pencetus Rubrik berbahasa Kupang “Tapaleuk” ini lebih jauh menjelaskan siapa itu Elon Musk untuk membangkitkan daya juang para pemuda-pemudia jemaat Imanuel Batukadera.
Menurut Dethan Elon Musk, seorang tokoh terkenal dalam dunia teknologi dan industri, telah mengalami berbagai kesulitan dan kegagalan sepanjang hidupnya sebelum meraih kesuksesan yang besar. Kisah hidupnya yang penuh dengan tantangan, kegagalan, dan ketekunan menjadi inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia.
Elon Musk lahir di Pretoria, Afrika Selatan, pada 28 Juni 1971. Sejak kecil, ia telah menunjukkan ketertarikannya pada dunia teknologi dan inovasi.
Namun, kehidupannya tidak selalu mulus. Salah satu momen paling sulit dalam hidupnya terjadi saat ia masih muda, ketika orangtuanya bercerai.
Perpisahan ini sangat mempengaruhi Musk, membuatnya merasa terpuruk dan kehilangan arah hidupnya.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Universitas Pretoria, Musk memutuskan untuk meninggalkan negara asalnya dan pindah ke Amerika Serikat untuk mengejar mimpinya.
Namun, perjalanan awalnya di Amerika tidaklah mudah. Ia menghadapi banyak kesulitan finansial dan terkadang harus tidur di kantor atau di rumah teman karena tidak memiliki tempat tinggal yang tetap.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.