Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 1 Maret 2024 Berjudul  Kerajaan Allah Diambil dari Padamu

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Kerajaan Allah menjadi pusat pewartaan para nabi dan terlebih oleh Yesus Kristus.

Editor: Edi Hayong
Foto Pribadi
Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Jumat 1 Maret 2024 

Kisah Yusuf juga menjadi simbol tentang Anak Manusia yang menjadi pewaris tunggal kerajaan Allah itu. Dalam kisah Injil yang kita dengar tentang Yesus yang mengisahkan sebuah perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun anggur.

Sebenarnya tujuan Yesus dalam perumpamaan ini adalah untuk mengeritik para ahli Taurat serta orang tua-tua bangsa Yahudi atau bangsa Israel sebagai bangsa yang dikasihi oleh Allah dan telah memberikan tanah terjanji kepada mereka.

Bangsa Israel dianggap sebagai penggarap-penggarap utama kebun anggur Tuhan yang melambangkan kerajaan Allah. Bahkan mereka telah menjadi pemilik hak utama sebagai bangsa kepunyaan Allah dan yang memiliki kerajaan Allah itu.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 29 Februari 2024 Berjudul Pengemis Bernama Lazarus

Namun, di belakang, bangsa itu telah menangkap dan membunuh para nabi yang adalah utusan Tuhan untuk mengawasi kebun anggur itu sampai mereka sendiri membunuh Anak Manusia yang adalah pewaris tunggal Kerajaan Allah.

Dan benarlah demikian. Maka Allah menjadi murka lalu mengusir para penggarap itu keluar dari kebun anggur dan memberikannya kepada bangsa lain untuk digarab. Bagaimana dengan kita? Kita telah menjadi bagian dari rencana dan kehendak Allah bagi dunia sebagai pengikut-pengikut Yesus.

Dengan begitu kita telah sah menjadi rekan kerja Allah demi menegakkan kerajaan Allah di tengah dunia. Namun yang terjadi adalah kita sendiri saling membenci dan membunuh di antara saudara-saudari sendiri hanya untuk kekuasaan atau kekayaan atau ketenaran di atas dunia tetapi lupa akan kerajaan Allah itu.

Kita sendiri sudah dikuasai oleh keangkuhan dan kesombongan sehingga kita sendiri bahkan dalam keluarga sendiri kita bisa saling menjual saudara/i kita kepada orang lain hanya untuk kepentingan sesaat.

Kita sendiri menghancurkan kerajaan Allah yang sudah diberikan kepada kita bahkan kita sendiri menolak Tuhan dengan cara hidup kita yang tidak mengakuiNya.

Maka marilah kita memeriksa diri kita masing-masing agar kita tidak cepat jatuh dalam keangkuhan dan kesombongan tetapi semakin membiarkan diri kita dikuasai oleh Roh Allah sendiri.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama: keluarga seharusnya menjadi lahan yang subur untuk tumbuhnya kerajaan Allah.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 29 Februari 2024, Membangun Sikap Peduli

Kedua, dalam keluarga juga setan bisa membangun kerajaannya dan memecah belah keluarga itu.

Ketiga, tetaplah belajar untuk menjadi pengikut jalan Tuhan yang benar dengan tetap mengandalkan Roh Tuhan dalam hidup kita.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved