Berita Lembata

Pasca Kenaikan Status Ile Lewotolok, Posko Siaga Darurat Dibuka di Desa Jontona

kalau satuan komando siaga darurat mengambil langkah untuk menenangkan masyarakat dengan informasi yang benar dan akurat. 

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
Foto bersama Satuan Tugas (Satgas) Komando Siaga Darurat mengambil pilihan pengungsian mandiri dan pengungsian terbatas bagi masyarakat pasca kenaikan tingkat aktivitas Gunung Api Ile Lewotolok dari Level II atau Waspada menjadi Level III atau Siaga. 

Dari hasil kajian itu, Satuan Komando Penanganan Darurat Bencana Kabupaten Lembata pun mengambil keputusan untuk tidak melakukan pengungsian secara masif untuk satu desa.

Opsi pengungsian mandiri, kata Andris diberikan kepada warga yang hendak mengungsi ke keluarga.

Untuk pilihan ini, aparat desa harus melaporkan data warga yang mengungsi ke Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) di BPBD Lembata.

Selanjutnya ada pengungsian terbatas yang diperuntukkan bagi kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, lanjut usia, bayi, balita, dan anak-anak.

Untuk pilihan pengungsian terbatas, pihak BPBD Lembata menyiapkan Aula Ankara di Lewoleba untuk dimanfaatkan sebagai lokasi pengungsian.

Andris mengatakan evakuasi mandiri dapat dimulai Rabu hari ini.

Para tim siaga bencana pun akan turun ke lapangan untuk mengecek kesiapan desa-desa terdampak untuk siap siaga terhadap kondisi tersebut.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok, Jeffry Pugel mengatakan kondisi terakhir jarak aliran lava ke Desa Jontona kurang lebih sejauh dua km.

Pihaknya pun akan terus memantau perkembangan aliran lava dalam satu dua hari ke depan.

Jika intensitas laju aliran lava masih tinggi, maka skenario terburuk adalah mengevakuasi masyarakat Desa Jontona.

Namun, apabila laju aliran lava terpantau melambat, maka tingkat aktivitas gunung bisa kembali dievaluasi.

Ia pun berharap masyarakat tetap waspada sembari menanti informasi lanjutan dari pihaknya.

"Tetap siap siaga sambil menunggu informasi dari kami," ucapnya.

Adapun Rapat Terbatas Satuan Komando Penanganan Darurat Bencana diikuti oleh para pemangku kepentingan kebencanaan yang ada di Lembata.

Rapat dipimpin oleh Kapolres Lembata, AKBP Vivick Tjangkung selaku Komandan Satuan Komando Penanganan Darurat Bencana di Lembata.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved