Berita NTT

RS Siloam Kupang NTT akan Datangkan Empat Ahli Urologi Kelas Dunia di Bulan Maret 

infeksi menular seksual, dr. Eric menyarankan agar tidak melakukan hubungan seksual selain dengan pasangan yang sah. 

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/MICHAELLA UZURASI
Dokter Spesialis Urologi RS Siloam Kupang, dr. Eric S. Hutauruk, bersama host jurnalis Pos Kupang, Ella Uzurasi, Jumat, 23 Februari 2024.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - RS Siloam Kupang akan menyelenggarakan kegiatan Lentera Uro selama tiga hari yakni tanggal 7-9 Maret 2024 mendatang. 

Di tanggal 7 akan ada simposium di Harper Hotel Kupang dan tanggal 8-9 dilakukan workshop rekonstrukstruksi uretra dan endurologi. 

Dokter Spesialis Urologi RS Siloam Kupang, dr. Eric S. Hutauruk, Sp.U dalam Podcast Pos Kupang, Jumat, 23 Februari 2024 mengatakan, dalam kegiatan tersebut akan ada ahli urologi Indonesia berkelas dunia. 

Para ahli tersebut adalah Presiden Ikatan Ahli Urologi Indonesia, Dr. dr. Ferry Safriadi, Sp.U(K), FICS, Presiden InaGURS dan Asian Urethra Reconstruction, dr. Kuncoro Adi, Sp.U(K), Sekretaris Jendral Federation of Asean Urology, dr. Paksi Satyagraha, Sp.U(K), M.Kes, Consultant Urologist Genitourinary Reconstructive Surgeon and Endourolgist, dr. Boyke Soebhali, Sp.U(K) dan Consultant Urologist Genitourinary Reconstructive Surgeon, dr. Yonas Immanuel Hutasoit, Sp.U(K).

Baca juga: Dokter Saraf RS Siloam: Berdamai dengan Epilepsi

Dikatakan dr. Eric, selain para ahli diatas, juga ada Perawat Ahli dari Himpunan Perawat Urologi Indonesia yang akan memberikan workshop dalam Lentera Uro. 

Kegiatan ini menjadi angin segar bagi kemajuan urologi di Nusa Tenggara Timur karena selama ini, kata dr. Eric, pelayanan yang diberikan kepada para pasiennya belum maksimal. 

Untuk itu, dia bersyukur akan memiliki tim urologi di Rumah Sakit Siloam Kupang yang bersama-sama melayani pasien. Menurut dia, pasien dengan keluhan-keluhan seputar masalah saluran kemih pria di NTT cukup banyak sehingga butuh orang-orang dengan keterampilan dalam menangani pasien. 

"Hot topic yang akan kita bahas di simposium itu salah satunya adalah kelainan lubang pada saluran kencing laki-laki. Ada yang di atas ada yang di bawah. Itu pasti cukup membingungkan," kata dr. Eric. 

"Lalu yang kedua ada penyempitan pada saluran yang namanya uretra. Yang ketiga tidak kalah menarik karena ini banyak sekali di daerah, yaitu adanya masalah pada suntik minyak atau katanya silikon, sebetulnya bukan silikon, pada alat kelamin pria. Ini masalah yang berpotensi besar dan banyak sekali di daerah," lanjut dia. 

Penyempitan uretra sendiri, kata dr Eric, disebabkan oleh berbagai hal yakni infeksi menular seksual (Gonorhoe) yang menduduki posisi penyebab nomor satu sebanyak 40 persen, Lichen Sclerosis (pria tidak disunat) sebanyak 20 persen, cedera uretra kecelakaan lalu lintas, olahraga, hubungan seksual sebanyak 15 persen, latrogenik  sebanyak 32-72 persen. 

Gejala yang bisa diamati adalah pancaran urin seperti spray, tidak bisa buang air kecil, infeksi saluran kencing dan buang air kecil berdarah. 

Masalah saluran kemih pada pria ini, ujar dr. Eric, jika tidak terdeteksi dan diatasi sejak dini, bisa membebani pasien sendiri dan juga keluarga pasien seumur hidup karena akan berakhir dengan kegagalan fungsi ginjal. 

Mengingat penyebab nomor satu adalah infeksi menular seksual, dr. Eric menyarankan agar tidak melakukan hubungan seksual selain dengan pasangan yang sah. 

Selain itu, dr. Eric juga meminta agar setiap orang berhati-hati dalam berkendara karena penyebab nomor dua adalah kecelakaan lalu lintas, dan penyebab lainnya yang juga perlu diperhatikan. 

RS Siloam sendiri sudah memiliki fasilitas yang cukup memadai untuk melayani pasien urologi dan pasien bisa melakukan appointment di aplikasi My Siloam untuk berkonsultasi dengan dr Eric dari hari Senin sampai Sabtu.(ADV/uzu)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved