Berita Kota Kupang

Ewrin Gah bersama Pengurus PMI Kota Kupang Periode 2024-2029 Segera Dilantik Josep Nae Soi

Ada staf kami yang berusaha masuk dengan kunci cadangan dan menggantikan kunci pintu dengan tujuan agar kami tidak berkantor

Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Pose Bersama Ketua terpilih, Indra Wahyudi Erwin Gah bersama pengurus PMI Kota Kupang periode 2024-2029 saat memberikan keterangan kepada awak media. 

Ia menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada dualisme kepemimpinan di kepengurusan PMI Kota Kupang karena yang sah adalah kepengurusan yang diakui pengurus PMI NTT dan itu adalah kepengurusannya.

"Kami sudah lakukan komunikasi dengan Ketua PMI NTT dan sudah menyatakan kesediaannya untuk melantik kami pengurusan terpilih ini," sebutnya.

Erwin memastikan kepastian yang diambil PMI NTT tentu sudah berdasarkan regulasi dan melihat sejauh mana legalitas dan proses yang dilakukan. 

"Tapi semuanya kami serahkan kembali lagi ke Ketua," jelasnya.

"Kami yakin seratus persen bahwa kami lah yang akan dilantik dan diberikan SK," katanya lagi.

Baca juga: Badan Pangan Nasional Salurkan Bansos di Kelapa Lima Kota Kupang

Selain dinamika yang terjadi, ia membeberkan sejumlah kejadian yang sempat terjadi di kantor PMI Kota Kupang. Salah satunya sering dimasuki oleh orang-orang yang tidak berkepentingan.

"Ada staf kami yang berusaha masuk dengan kunci cadangan dan menggantikan kunci pintu dengan tujuan agar kami tidak berkantor," tandasnya.

Lanjut Erwin, pihaknya mendapat surat yang teetempel pada pintu masuk kantor PMI Kota Kupang dari Plt Pelindung PMI Kota Kupang yakni Abe Manafe dan menggunakan cap PMI. 

"Isi surat tersebut dengan tujuan memerintahkan kepada Johanes M.J. Ngete, SH salah satu Pengurus Demsioner Periode 2018-2023 untuk mengelola aset pemerintah di PMI Kota Kupang. Ini aneh karena dalam kepengurusan tidak ada yang namanya Plt Pelindung," tandasnya.

Ditambahkan bahwa atas kejadian tersebut, dirinya bersama pengurus lainnya belum mengambil langkah-langkah lain karena membutuhkan diskusi lebih lanjut dalam menyikapi berbagai tindakan dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan tersebut. Apalagi menurut Erwin PMI merupakan organisasi kemanusiaan.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved