Berita Alor

Harga Beras di Kabupaten Alor Merangkak Naik

Dwi salah seorang pedagang beras di Pasar Kadelang, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor mengatakan sejak akhir Januari 2024 telah terjadi kenaikan

Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ROSALIA ANDRELA
Lapak sembako di Pasar Kadelang, Kabupaten Alor tampak ramai dikunjungi pembeli pada Jumat, 23 Februari 2024. Harga beras di Kabupaten Alor merangkak naik hingga mencapai Rp. 18.000 per kilogram. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Harga beras di Kabupaten Alor merangkak naik hingga mencapai Rp. 18.000 per kilogram. Kenaikan harga beras ini dikarenakan kenaikan harga, dari pihak distributor yang memasok beras ke Kabupaten Alor.

Dwi salah seorang pedagang beras di Pasar Kadelang, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor mengatakan sejak akhir Januari 2024 telah terjadi kenaikan harga.

“Akhir Januari kemarin sudah ada kenaikan harga beras di pasar. Awalnya masih ada harga Rp. 13.000 per kilo sekarang sudah tidak ada pedagang yang jual dengan harga tersebut,” ujarnya Jumat, 23 Februari 2024.

Lebih lanjut Dwi mengungkapkan harga beras di pasar perlahan mengalami kenaikan.

“Kemarin sempat ada yang jual Rp.14.500 tetapi sekarang rata-rata harga pasar Rp. 15.000 per kilogram untuk beras biasa, untuk beras medium Rp. 16.000  dan Rp. 17.000 per kilogram. Sedangkan untuk beras premium Rp. 18.000 per kilogram,” jelas Dwi.

Selain menjual beras kiloan, Dwi juga menjual beras dalam kemasan 5 kilogram, 10 kilogram, 15 kilogram, dan 20 kilogram.

“Beras medium kemasan 5 kilogram harganya Rp. 75.000, kemasan 10 kilogram harganya Rp. 150.000, kemasan 15 kilogram harganya Rp. 225.000, dan kemasan 20 kilogram harganya Rp. 300.000,” ungkap Dwi.

Menurut Dwi kenaikan harga ini disebabkan kenaikan harga di pihak distributor.

“Beras ini kami pesannya dari Makassar, dan harganya dari sana sudah naik. Kita di Kabupaten Alor berasnya pasok dari luar sehingga kita juga harus menunggu pesanan kita datang. Belum lagi harga transportasi dan upah buruh,” kata Dwi.

Sementara itu penjual lainnya yang enggan disebutkan namanya, mengaku Bulog belum melayani pembelian beras untuk mitra Bulog.

Baca juga: Madrasah Aliyah Negeri 2 Alor Selenggarakan Kirab Budaya

“Saya mitra Bulog dan untuk sementara Bulog Kalabahi belum melayani pembelian mitra Bulog, karena stoknya terbatas. Jadi di kios-kios mitra Bulog kan ada labelnya, kalau pembeli datang kami jelaskan bahwa beras Bulog saat ini belum ada,” jelasnya.

Dia juga menambahkan naiknya harga ini bukan disengajakan, melainkan juga terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

“Bukan karena kami sengaja, tetapi memang ini yang terjadi. Kalau kita lihat di media, kenaikan ini di beberapa daerah juga ada bukan cuma Alor saja. Kami sebagai mitra pun menjaga komitmen kami dengan Bulog, menjual beras Bulog harga sesuai harga yang ditetapkan Bulog. Kalau beras Bulog sudah ada, pasti kami pajang berasnya,” imbuhnya. (cr19)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved