Berita Alor

Madrasah Aliyah Negeri 2 Alor Selenggarakan Kirab Budaya

Usman Kampoh selaku Guru Pelajaran Seni Budaya, MAN 2 Alor mengatakan kirab budaya ini bertujuan agar peserta didik mengeksplorasi nilai budaya.

Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Peserta Kirab MAN 2 Alor bersama guru mata pelajaran seni budaya berpose bersama sebelum kegiatan kirab dimulai. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Alor, Desa Blang Merang, Kecamatan Pantar Barat Laut melaksanakan kirab budaya. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang rutin dilaksanakan di MAN 2 Alor.

Usman Kampoh selaku Guru Pelajaran Seni Budaya, MAN 2 Alor mengatakan kirab budaya ini bertujuan agar peserta didik mengeksplorasi nilai budaya.

“MAN 2 Alor setiap tahun menyelenggarakan agenda kirab budaya. Tujuannya sebagai sarana eksplorasi kemampuan peserta didik dalam mengejawantahkan nilai-nilai budaya dalam kehidupannya. Spirit ini terus dijaga dan dirawat dengan kami terus berupaya meningkatkan kualitas kegiatan,” ujarnya Jumat, 23 Februari 2024.

Pada kirab budaya ini lanjut Usman, berbagai kesenian yang merupakan kearifan lokal ditampilkan. Tidak hanya lego-lego yang merupakan tarian tradisional khas Alor, tetapi berbagai kesenian khas Alor lainnya. 

Selain itu, peserta didik juga mengenakan busana adat berupa sarung tenun Baranusa

“Melalui kirab budaya ini, kami siap untuk terus merawat nilai-nilai kekhasan budaya Baranusa yang diturunkan oleh para leluhur,” kata Usman.

Kirab budaya yang dipentaskan secara terbuka di halaman MAN 2 Alor ini, mengundang atensi masyarakat. Usman mengaku selain sebagai mata pelajaran juga memberikan edukasi kepada masyarakat yang ikut menyaksikan.

“Kirab budaya ini mendapat animo yang luar biasa dari masyarakat, terutama yang tinggal di dekat sekolah. Para pengurus Komite, orang tua/wali, pegiat budaya, dan khalayak umum berdatangan untuk menyaksikan kirab budaya. Ini merupakan suatu kebanggaan bagi kami di MAN 2 Alor,” ungkapnya.

Meskipun demikian Usman mengaku ada syair yang keliru dalam tarian lego-lego. Dia mengucapkan permohonan maaf dan akan memperbaiki kesalahan tersebut di kirab yang akan datang.

“Kami mohon maaf jika ada syair atau lirik lagu pada tarian lego-lego yang masih kelir. Kami akan membenahi dengan meminta masukan dan saran yang konstruktif, dari para sesepuh dan tokoh adat lewotanah Alor,” ucapnya.

Sebagai agenda rutin, MAN 2 Alor memastikan tidak pernah absen dan lengah dalam mempersiapkan generasi yang merawat nilai-nilai kekhasan budaya Alor. 

“MAN 2 Alor siap menjadi lokomotif dalam menghasilkan karakter generasi penerus yang cinta akan budaya dan mempertahankannya. Budaya harus terus dirawat sehingga tak lekang termakan oleh ruang dan waktu,” imbuh Usman. (cr19)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved