Opini
Semoga Valentine's Day Tidak Sia-Sia
Valentine's Day atau Hari Kasih Sayang secara khusus dirayakan pada setiap tanggal 14 Februari.
Kecurangan struktural secara fundamen akan merealisasikan apa yang dikatakan oleh Thomas Hobbes (Filsuf Empirisisme) yakni homo homini lupus.
Kondisi Homo Homini Lupus ini akan benar-benar tercipta jika pemilu kali ini diakutualisasikan dengan banyak kecurangan secara struktural.
Perpecahan sudah di depan mata. Kebebasan mungkin akan dikekang. Masyarakat Indonesia mungkin pula akan mengalami kisah tragis yang sama seperti yang dialami oleh pendeta Valentien.
Dengan demikian, jelas sekali bahwa Pemilu yang jatuh pada perayaan Valentine's Day ini sesungguhnya hanya mau mengingatkan masyarakat serta pemerintah Indonesia tentang jalan kasih sayang.
Substansi dari jalan kasih sayang adalah merealisasikan pemilu yang bermartabat, berintegritas, tiadanya kecurangan struktural, serta tiadanya perpecahan.
Ingat! Apabila tidak adanya penilaian kritis akan sumbangsih makna terdalam dari Valentine's Day terhadap pemilu kali ini, Indonesia tidak akan lagi merayakan dan mengalami lagi sifat ontologis dari Valentine's Day yang penuh dengan kedamaian dan kemajuan di tahun 2045. (*)
Opini: Ketidaktahuan Rasional dalam Rumah Demokrasi |
![]() |
---|
Opini: Urgensi Langkah dan Kebijakan Strategis untuk Akselerasi Pembangunan Daerah |
![]() |
---|
Opini: Manajemen Risiko sebagai Fondasi Kampus Berdampak di Nusa Tenggara Timur |
![]() |
---|
Opini: Demokrasi Kita, Cermin Cara Kita Dididik |
![]() |
---|
Opini - Krisis Etika dan Substansi di Panggung Politik Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.