Berita Flores Timur

Harga Cabai dan Tomat di Flores Timur Masih Mahal, Beras Naik Rp 16 Ribu per Kilogram

Siprianus Sina Ritan, mengatakan faktor utama kenaikan harga bahan pokok dipengaruhi kurangnya jumlah produksi, sementara permintaan terlampau tinggi.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
Salah satu penjual di Pasar Larantuka, Kabupaten Flores Timur. Terpantau harga bahan pokok di Kabupaten Flores Timur masih mahal. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Harga sejumlah bahan pokok di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur terpantu masih mahal. Misalnya harga beras yang sebelumnya Rp 14 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 16 ribu per kilogram.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Flores Timur, Siprianus Sina Ritan, mengatakan faktor utama kenaikan harga bahan pokok dipengaruhi kurangnya jumlah produksi, sementara permintaan terlampau tinggi.

"Ada peningkatan, beberapa jenis sembako naik terutama beras jenis premium sudah Rp 16 ribu per kilogram," ujar Siprianus, Kamis, 22 Februari 2024.

Dia memberikan data pelbagai jenis pangan di Pasar Inpres Larantuka dari harga saat ini dan sebelumnya. Harga cabai keriting Rp 80 ribu per kilogram, cabai merah besar Rp 86 ribu, cabai rawit merah Rp 53 ribu, dan cabai rawit hijau Rp 40 ribu.

Kemudian bawang merah di angka Rp 33 ribu per kilogram, bawang bombai Rp 43 ribu, dan bawang putih Rp 40 ribu. Sementara tomat masih mahal yaitu Rp 25 ribu per kilogram.

"Kalau tomat, penyebab kenaikan karena belum musim panen. Faktornya memang produksi menurun, belum musim panen," katanya.

Pengunjung di Pasar Inpres Larantuka, Kamsia Langoarang, menyebut harga pangan selama beberapa bulan terakhir masih belum stabil.

Baca juga: Uang Pengganti Kasus Korupsi Internet Desa Dibebankan ke Mantan Wabup Flores Timur

Kamsia membeli cabai eceran dengan harga Rp 5 ribu dalam gelas kecil. Dia mendapati biji cabai hanya setengah gelas sloki, tidak seperti sebelumnya terisi penuh.

"Minggu lalu gelas penuh. Harga eceran sama hanya barangnya kurang," ujarnya.

Kesulitan membeli pangan terutama beras di angka Rp 16 ribu bahkan Rp 17 ribu untuk satu kilogram membuatnya kesulitan. Belum lagi bahan pokok lainnya yang terus mengalami peningkatan signifikan.

"Mudah-mudahan bisa turun, harga ikan juga semakin mahal. Bumbu-bumbu serba mahal," ucapnya. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved