Berita NTT

Harga Beras Naik, Pengamat Minta Pemerintah Ambil Kabijakan Pro Rakyat Kecil

Bukan saja pemerintah, Riky juga meminta agar pihak Bulog pun melakukan intervensi pasar agar harga beras tidak terus naik.

Penulis: Ray Rebon | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Riky Ekaputra Foeh., MM, Dosen Ilmu Administrasi Bisnis Undana. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pengamat ekonomi Undana Kupang, Riky Ekaputra Foeh menegaskan pemerintah secepatnya harus melakukan intervensi dengan membuat kebijakan pro rakyat kecil.

Permintaan Koordinator Program Studi Administrasi Bisnis FISIP Undana Kupang ini mengingat terjadinya kenaikan beras di pasar yang membebani masyarakat, atau rakyat rakyat kecil.

"Pemerintah harus segera Intervensi dengan membuat kebijakan pro rakyat kecil, pasca terjadinya kenaikan beras saat ini," ungkap Riky, Kamis 22 Februari 2024.

Menurut Riky, terjadinya kenaikan beras karena adanya perubahan iklim, dan perubahan cuaca sehingga menyebabkan gagal panen di berbagai tempat sebagai akibatnya produksi beras yang berkurang.

"Pembagian raskin segera dilakukan oleh pemerintah akan permasalah saat ini," ujarnya.

Bukan saja pemerintah, Riky juga meminta agar pihak Bulog pun melakukan intervensi pasar agar harga beras tidak terus naik.

Apabila pemerintah terlambat mengambil kebijakan dan intervensi akan kenaikan harga beras, kata Riky berdampak besar pada penderitaan masyarakat miskin akan semakin bertambah. 

"Negara harus menjalankan amanat UU, memelihara fakir miskin," tambahnya.

Riky menilai bahwa dalam situasi seperti ini para pedagang beras akan tetap memainkan proses kecurangan harga demi mencari keuntungan.

"Mereka akan tetap bermain dengan harga dalam manfaatkan situasi saat ini," tandasnya.(rey)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved