Berita Belu

Harga Beras di Belu Tembus Rp 17.000, Warga Khawatir Tidak Mampu Beli

Harga beras yang semula berada di kisaran Rp 12.000 hingga 14.000, harganya sekarang menembus Rp 15.000 hingga Rp17.000 per kilogram.

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
Ilustrasi pasar 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Harga beras premium di Kabupaten Belu terus mengalami kenaikan hingga tembus Rp 17.00 per kilogram. Hal ini membuat warga khawatir tidak mampu membelinya. 

Harga beras yang semula berada di kisaran Rp 12.000 hingga 14.000, harganya sekarang menembus Rp 15.000 hingga Rp17.000 per kilogram.

"Saya kaget harga beras di pasar sekarang sudah Rp 15 ribu hingga Rp 17 ribu per kilogram. Minggu lalu saya beli masih harga Rp 14 ribu," ujar Martinus salah satu warga Atambua Kamis, 22 Februari 2024.

Menurutnya, lonjakan harga beras ini tentu terbebani bagi warga yang berpenghasilan pas-pasan seperti dirinya, di khawatirkan tidak bisa terjangkau untuk membelinya.

"Harga beras yang terus naik ini membuat kami sebagai pembeli cukup kesulitan untuk menjangkau, apa lagi sekarang ini belum bisa panen apa-apa, karena baru masuk musim tanam," tuturnya. 

"Meskipun harga beras terus naik kami sebagai pembeli akan tetap belanja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga," tambahnya. 

Arman, salah satu penjual beras mengatakan bahwa kenaikan harga beras dipicu salah satunya oleh pengaruh cuaca El Nino, sehingga stok beras yang mulai berkurang dan menyebabkan harga pasarnya meningkat cukup tinggi.

Ia juga mengakui banyak pembeli yang mengeluh dengan harga beras yang naik beberapa minggu terakhir ini. 

"Banyak pembeli mengeluh kenapa harga beras naik. Kami terpaksa naik karena memang harga beras dari agen juga naik Rp 770 ribu satu karung 50 kg, yang sebelumnya Rp 600 lebih hingga Rp 700 ribu," tambahnya.

Hal yang sama pun dikeluhkan oleh Agnes, seorang ibu rumah tangga. "Dengan harga beras yang naik terus ini, terpaksa kami hanya masak 1 hari satu kali, itupun dicampur dengan jagung," ungkapnya. 

Ia berharap agar kondisi demikian pemerintah dapat mengendalikan harga beras di pasar ini. 

"Kami sangat khawatir tidak mampu membeli beras lagi jika terus melonjak naik," katanya. 

Pantauan POS-KUPANG.COM, selain harga beras yang mengalami kenaikan, harga telur juga tembus Rp 56 ribu per papan. Sementara harga minyak goreng masih harga Rp25.000, Minyak Kita Rp 17 ribu, gula pasir Rp 17 ribu per kilogram. (cr23)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved