Liputan Khusus

Lipsus - Kecurangan Pemilu di NTT: Dugaan Money Politic Hingga Sirekap Tak Sesuai Hasil Pleno

Money Politik itu diduga dilakukan oleh peserta pemilu di TTU. Laporan tersebut telah diregistrasi Bawaslu TTU beberapa waktu lalu.

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
Pengepakan hasil pemungutan suara di TPS 2 Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur 

Selisih ratusan suara ini membuat peserta rapat pleno geleng kepala. Selisih juga terjadi untuk pasangan calon Anis-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, namun angkanya relatif sedikit.

Data Sirekap tersebut langsung dikoreksi dan diperbaiki pihak PPK Wulanggitang melalui tayangkan layar infokus di ruang sekolah SMK Negeri 1 Wulanggitang.

Rapat pleno masih berjalan dan saat ini masih perhitungan surat suara dari TPS Desa Ojan Detun. Desa yang berada di jalur selatan ini memiliki dua TPS dari total keseluruhan 46 TPS di wilayah Wulanggitang.

PPS Ojan Detun masih melaporkan rekapan Pemilihan Legislatif DPR RI, DPD, DPRD NTT, dan DPRD Flotim untuk semua partai politik peserta pemilu. Informasi dari PPK Wulanggitang, rapat pleno berlangsung selama empat hari, yaitu 19-23 Februari 2024. Rapat pleno meliputi 11 desa itu diawasi Panwascam, aparat Polsek Wulanggitang, dan Prajurit Koramil 1624-06 Boru.

Sementara itu penghitungan suara tingkat kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT sempat ditunda, Senin (19/2) pagi.

Rapat penghitungan suara tingkat kecamatan Talibura dipimpin oleh ketua PPK Kecamatan Talibura Policarpus Taja ini diagendakan Pukul 08:00 Wita namun molor hingga 11:00 Wita.
Ketua PPK Kecamatan Talibura, Policarpus Taja mengatakan, penghitungan suara terkendala sistem. "Para peserta kita menunggu sambil menunggu sistem," ujarnya

Penundaan dilakukan lantaran aplikasi Sirekap mengalami masalah. Sirekap adalah aplikasi yang digunakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mendokumentasikan formulir hasil penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS) dan mengirimkannya ke jenjang selanjutnya.

Akibatnya, petugas PPK dan PPS dan sejumlah saksi partai harus menunggu beberapa jam kemudian. Rapat penghitungan kemudian dilanjutkan setelah aplikasi Sirekap kembali normal beberapa jam kemudian. Rapat penghitungan suara tingkat kecamatan Talibura ini dikawal ketat anggota Polres Sikka. (cr6/cr4)

 

Ikuti Liputan Khusus POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved