Berita Ngada
SMAS Katolik Regina Pacis Bajawa Gagas Sekolah Ramah Lingkungan, Ubah Kotoran Manusia Jadi Energi
SMAS Katolik Regina Pacis Bajawa sendirilah yang berinisiatif membangun kolaborasi ini sebagai sarana atau media pembelajaran.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
Adrianus Petrus Lagur, Managing Directur, CV Suluh Lingkungan Konsultan, SMAS Katolik Regina Pacis Bajawa openminded. Dia senang bisa berbagi dengan para murid di sekolah tersebut.
Menurutnya, SMAS Katolik Regina Pacis Bajawa, merupakan sekolah pertama di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang secara konkrit belajar dan menerapkan energi ramah lingkungan.
Dia menceritakan SMAS Katolik Regina Pacis Bajawa sendirilah yang berinisiatif membangun kolaborasi ini sebagai sarana atau media pembelajaran.
Dia katakan, pemanfaatan energi ramah lingkungan saat ini menjadi trend global. Itulah alasannya mengapa dia menyebut SMAS Katolik Regina Pacis Bajawa openminded.
Menurut Adrianus, biodigester sangat relevan dengan kampanye energi ramah lingkungan. Biodigester dapat dibangun rumah dengan memanfaatkan kotoran hewan atau manusia sebagai bahan baku.
Dengan membangun biodigester, kata Adrianus kita bisa menyelesaikan sejumlah sekaligus. "Soal pertama adalah soal lingkungan itu sendiri. Peternak tentu tidak harus sehat tidak boleh tidur dengan kotorannya. Sementara itu peternak, mesti terhindar dari bau atau kotoran ternak," ujar Adrianus.
Selain itu masyarakat bisa memanfaatkan biogas sebagai pengganti kompor jenis lain atau kayu bakar. Lewat biodigester juga kotoran hewan bisa menjadi pupuk organik, baik cair maupun padat. (orc).
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.