Berita Timor Tengah Selatan
Dandim 1621/TTS, Apresiasi Penanaman Cabai Perdana oleh Pemuda Katolik Komcab Timor Tengah Selatan
Pengembangan tanaman holtikultura ini menjadi salah satu upaya dalam melawan krisis pangan di kabupaten Timor Tengah Selatan.
Penulis: Adrianus Dini | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini
POS-KUPANG.COM, SOE - Dandim 1621 TTS, Letkol inf Sobirin mengapresiasi penanaman perdana tanaman cabai oleh Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Timor Tengah Selatan yang bekerjasama dengan Bank NTT dan SMKN 1 Soe.
Pernyataan itu disampaikan Dandim 1621/TTS Letkol inf Sobirin saat menghadiri pelaksanaan Penanaman perdana tanaman cabai oleh Pemuda katolik Komcab TTS, Senin 5 Februari 2024.
"Kegiatan ini tidak hanya sekedar penanaman bibit, tetapi juga menjadi momentum untuk membangun kesadaran bersama akan pentingnya ketahanan pangan dalam menghadapi krisis pangan.
Dirinya menyebut, pengembangan tanaman holtikultura tersebut turut mendukung ketahanan pangan di kabupaten Timor Tengah Selatan.
Baca juga: Bawaslu Timor Tengah Selatan Hentikan Penanganan Kasus Dugaan Pengrusakan Alat Peraga Kampanye
"Selain untuk mendukung ketahanan pangan, kegiatan ini juga memberikan pembelajaran bagi pemuda/pemudi Katolik tentang pertanian serentak menambah pengalaman bagi siswa-siswi SMKN 1 Soe yang menekuni jurusan pertanian," ucapnya.
Letkol Sobirin menekankan pentingnya peran kerja kolaborasi dalam menciptakan ketahanan pangan.
Sebelumnya diberitakan, Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Timor Tengah Selatan (TTS) bekerjasama dengan PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) NTT Cabang Soe dan SMKN 1 Soe melaksanakan penanaman perdana tanaman cabai, Senin, 5 Februari 2024.
Pengembangan tanaman holtikultura ini menjadi salah satu upaya dalam melawan krisis pangan di kabupaten Timor Tengah Selatan.
Bupati Timor Tengah Selatan, Egusem Pieter Tahun dalam sambutannya mengapresiasi langkah yang diambil Pemuda Katolik Komcab TTS bersama Bank NTT terkait kerja sama ini. Menurut dia, pengembangan tanaman cabai menjadi salah satu solusi menghadapi krisis pangan.
"Kegiatan ini sangat memotivasi masyarakat yang ada di sini untuk nanti dapat diadopsi. Kondisi daerah ini, sementara kita diperhadapkan dengan kekurangan pangan. Kegiatan ini turut membantu kita dalam melewati krisis tersebut," ungkapnya.
Bupati Epy menyebut, tanah tersebut merupakan tanah milik Pemda.
"Kami mendukung apa yang sudah dimulai Pemuda katolik. Nanti mau tambah lahan boleh," ucapnya.
"Terima kasih kepada Pemuda Katolik dan Bank NTT yang telah menginisiasi kegiatan ini. Pada prinsipnya pemerintah daerah terus mendukung kelompok-kelompok yang memiliki semangat untuk bekerja," tuturnya.
Sementara, Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho menyebut tanaman cabai merupakan potensi yang sangat besar di pasaran. (din)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.