Berita Sumba Barat Daya

Keren dan Kreatif, BLK Don Bosco Sumba Barat Daya Bangun Menara Internet dari Bambu

Keren dan Kreatif, BLK Don Bosco Sumba Barat Daya bangun Menara Internet dari Bambu, Bruder Ephrem Santos Mengaku Bangga

Penulis: Petrus Piter | Editor: Adiana Ahmad
POS  KUPANG/PETRUS PITER
POS-KUPANG.COM/ Kepala BLK Don Bosco Sumba Barat Daya, Bruder   Ephrem Santos - Keren dan Kreatif, BLK Don Bosco bangun Menara Inbternet dari bambu. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Keren da Kreatif itu dua kata untuk menggambarkan Menara Bambu Karya dari BLK Don Bosco Sumba Barat Daya.

Bagaimana tidak, menara internet yang selama ini terbuat dari besi atau baja, di SBD Menara Internet terbuat dari bbamu.

Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Don Bosco Sumba Barat Daya, Bruder Ephrem Santos, SDB menyebut Menara Bambu merupakan sebuah kebanggaan masyarakat Sumba untuk akses internet. Ini merupakan program percontohan di Sumba Barat Daya.

Selama ini, biasanya membangun menara atau tower untuk akses internet menggunakan besi, kini di Sumba Barat Daya membangun menara untuk akses internet menggunakan bahan lokal Sumba dalam hal ini bambu dan alang-alang.

Baca juga: Aliran Modal Asing Tergerus Bila Sri Mulyani Hengkang dari Kabinet

Baginya hal itu terinspirasi dari pengalaman masyarakat Sumba Barat Daya khususnya dan Sumba umumnya yang membangun rumah adat Sumba menjulang tinggi berbahan baku bambu dan alang-alang. Ini budaya warisan leluhur Sumba yang terpelihara hingga sekarang.

Saat itu, ia berpikir mengapa kita tidak membangun menara internet berbahan bambu dan ilalang asal jangan terpeleh gedung, rumah atau pohon yang tinggi. Sebab dengan ukuran menara yang tinggi dapat menangkap signal yang bagus sehingga akses internet lancar.

Karena itu, begitu ada tawaran Non Governmental Organization (NGO) Common Room  sebuah lembaga non-pemerintah yang bekerjasama  dengan pemerintah Inggris menawarkan  kerjasama membangun menara internet di BLK Don Bosco  untuk akses internet lembaga BLK Don Bosco dan masyarakat sekitar. Hal itu karena BLK Don Bosco membuka banyak pelatihan termasuk  penyelenggraan paket A,B dan C dimana materi ujian biasa diberikan melalui media internet. Selama ini cukup terkendala.

bbbb

Baca juga: Danlanal Pulau Rote Hadiri Apel Kesiapan TNI dalam Pengamanan Pemilu 2024

Karena itu, ia langsung setuju dengan penawaran NGO tersebut. Dan iapun  menawarkan pembangunan menara internet berbahan baku bambu. Melalui uji oleh NGO Common Room akhirnya memutuskan membangun menara  berbahan bambu hingga berdirilah menara bambu untuk akses internet sebagaimana terlihat sekarang.

Hal mana dapat kita saksikan saat ini  menara bambu untuk  akses internet berbahan bambu dan alang-alang yang bentuknya menyerupai sebuah rumah. Tinggi menara tersebut 15 meter dengan jarak jangkauan antara 600 meter hingga 1 km.

Lebih lanjut, ia mengatakan, kehadiran menara bambu untuk akses internet  dapat mempermudah akses pendidikan anak-anak di wilayah ini, memberi kemudahan komunikasi masyarakat dan membuka akses informasi bagi masyarakat termasuk dapat meningkatkan ekonomi masyarakat melalui bisnis online dan lain-lain.

Perlu diketahui program menara internet bambu digagas oleh  pemerintah inggris bekerjasama dengan  NGO Common Room yang memiliki sekolah internet komunitas dibeberapa wilayah di indonesia. Salah satunya memilih membangun menara bambu untuk akses internet di BLK Don Bosco Sumba Barat Daya, NTT. Titik-titik pembangunan menara ini adalah wilayah yang tidak tersedia internet.

Melalui program menara internet inindapat membantu meningkatkan pendidikan, kesehatan, akses informasi dan meningkatkan komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah dan meningkatkan perekonomian masyarakat melalui bisnis digital online dan sebagainya.*

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved