Breaking News

Berita Sumba Barat Daya

Kantor UP Pelabuhan Kelas III Waikelo SBD Jawabi 100 Hari Program Kerja Presiden Prabowo

Langkah yang diambil adalah menyelenggarakan sosialisasi tentang keselamatan dan keamanan pelayaran

Penulis: Petrus Piter | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/PETRUS PITER
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Waikelo, Sumba Barat Daya,  NTT, Tonny E.Bokty,S.E, M.Hum bersama Kepala Dinas Perhubungan SBD, Fransiskus Lamunde, Komandan Brimob Kompi C Sumba Barat Daya, Iptu YAHYA LIMA SH. M. H berpose bersama peserta sosialisasi keselatan dan keamanan pelayaran di hotel Sinar Tambolaka, SBD, Senin 18 Nopember 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM  Petrus Piter

POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA- Kantor Unit Penyelenggara (UP) Pelabuhan Kelas III Waikelo, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi NTT cepat tanggap terkait 100 hari program kerja Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka.

Langkah yang diambil adalah menyelenggarakan sosialisasi tentang keselamatan dan keamanan pelayaran.

Kepala Kantor UP Pelabuhan Kelas III Waikelo, Sumba Barat Daya, Tonny E.Bokty,S.E, M.Hum menyampaikan ini  ketika membuka kegiatan sosialisasi keselamatan dan keamanan pelayaran  di Hotel Sinar Tambolaka, Sumba Barat Daya, Senin 18 November 2024.

Dia mengatakan menindaklanjuti  100 hari program kerja Presiden Prabowo, Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Waikelo Sumba Barat Daya, NTT menyelenggarakan sosialisasi tentang keselamatan dan keamanan pelayaran.

Kegiatan tersebut diikuti 30 peserta terdiri perwakilan tenaga kerja bongkar muat (TKBM), nelayan, pimpinan perusahaan bongkar muat, agen, operator dan instansi terkait lainnya.

Menurutnya sampai sekarang  ini masih banyak yang belum memahami peralatan keselamatan, penggunaan dan manfaatnya.

Hal itu kelihatan mudah tetapi masih banyak yang belum mengetahui cara penggunaan peralatan keselamatan.

Karena itu, ia berharap semua pihak yang berurusan dengan kemaritiman harus mengerti dan memahami fungsi peralatan keselamatan seperti helm, alat pemadam kebakaran, jeket dan lain-lain.

Baca juga: Masyarakat Desak Pemkab Hentikan Penambangan Pasir Liar di Pantai Mananga Aba Sumba Barat Daya

Secara umum kelihatannya gampan sekali dan mudah digunakan. Tetapi pelaksanaan di lapangan susah. Banyak pelaku usaha dan nelayan belum memahami cara pemakaian, fungsi dan peralatan itu sendiri.

Karena itu, besar harapan melalui pelatihan ini para pelaku usaha, nelaya dan para pihak terkait lainnya dapat mengerti dan paham sehingga bisa mengenali setia peralatan keselamatan, fungsi dan cara menggunakannya. Dengan demikian keselamatan terjamin.

Sementara itu berkaitan dengan keamanan, pihak selalu membangun koordinasi baik dengan semua aparat keamanan dalam hal ini TNI, Polri dan lainnya.

Dirinya berharap kerjasama yang terjalin selama ini terus berlanjut ke depan demi kebaikan bersama daerah ini.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved