Lewotobi Erupsi
Musisi Adonara Galang Donasi Hingga Konser Musik untuk Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Fajar Band, Ave Band, Latar Kosong Band, Aba Tawan Akustik, dan Biji Kopi Band, mengawali konser dengan memberikan bantuan logistik
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Sederet musisi asal Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar konser musik untuk menghibur pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Konser bertajuk 'Ile Lewotobi Memanggil Tim Adonara Berdonasi' itu berlangsung meriah di Lapangan Pululera, Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Selasa 30 Januari 2024 malam.
Fajar Band, Ave Band, Latar Kosong Band, Aba Tawan Akustik, dan Biji Kopi Band, mengawali konser dengan memberikan bantuan logistik untuk kebutuhan pengungsi yang berasal dari sejumlah desa di Wulanggitang dan Ile Bura.
Penyerahan bantuan secara simbolis tersebut disambut haru Kepala Desa Pululera, Paulus Sony Sang Tukan, disaksikan ribuan pasang mata yang sudah datang satu jam sebelum konser dimulai.
Salah satu tim Adonara Berdonasi, Nusantara Bahi, mengatakan donasi bagi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki diperoleh dari hasil menggalang dana lewat konser amal di empat titik, yaitu Paroki Kiwangone, Desa Lamahelan, Riangbunga, dan Dawata'a.
"Kami konser keliling Adonara, menggalang dana untuk bisa ke sini dan bawa dengan sedikit bantuan," katanya kepada wartawan.
Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pulera berjumlah 700 orang, mulai dari anak sekolah, orang muda, hingga lansia. Mereka memadati halaman sepak bola kebanggaan skuad Persepul FC untuk menyaksikan konser bertajuk misi kemanusiaan.
Belasan musisi mengawali konser dengan menyanyikan lagu 'Duka Lamaholot'. Alunan musik gitar dan dentuman drum melarutkan suasana malam hiburan. Ratusan pengungsi dan warga setempat ikut bernyanyi sembari melambai tangan.
Penampilan musisi asal Nusa Tadon Adonara itu membuat pengungsi kembali ceria. Sudah satu bulan mereka mengungsi dari bahaya letusan gunung yang kini baru turun status dari level IV (awas) ke level III (siaga).
Para bocah berjoget ria di depan panggung saat Fajar Band membawakan lagu 'Halo Bro'. Lagu bergenre reggae ini mencairkan suasana malam di Desa Sukutukang yang berada di sisi utara Wulanggitang.
Baca juga: BNPB Rilis Dashboard Data Pengungsi Terpilah Lewotobi Laki-laki Flores Timur NTT
Konser berjalan non stop kurang lebih lima jam lamanya. Ave Band, Latar Kosong Band, Aba Tawan Akustik, dan Biji Kopi Band juga tampil memukau dengan pesan ajakan agar pengungsi tetap semangat meski situasi Gunung Lewotobi belum kondusif.
Nusantara Bahi yang adalah drumer Fajar Band menyebut, konser amal menggalang dana berjalan sukses. Tim Adonara Berdonasi mengumpulkan nominal belasan juta untuk membeli 60 paket sembako lalu disalurkan ke tiga titik pengungsian, termasuk di Pululera.
Ia berharap konser musik yang menghimpun para musisi berbakat seantero Adonara dapat merelaksasikan pikiran serta hiburan yang mengubah suasana hati menjadi lebih tenang.
"Mudah-mudahan konser musik malam ini membuat mereka terhibur dan tetap semangat menghadapi situasi erupsi," harap Nusantara. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Lewotobi Erupsi
Kabupaten Flores Timur
Gunung Lewotobi Laki-laki
Kecamatan Wulanggitang
Adonara
Desa Pululera
POS-KUPANG.COM
Material Vulkanik di Lereng Lewotobi Capai 3 Juta Ton Kubik Ancam Ribuan Jiwa |
![]() |
---|
Lumpur Timbun Jalan Vital, Aktivitas di Selatan Flores Timur NTT Lumpuh Total |
![]() |
---|
Penyintas Gunung Lewotobi Laki-laki meninggal Dunia di Talibura Sikka |
![]() |
---|
Keluarga Baru Berhak Dapat Huntap Lewotobi, Kepala BNPB Minta Jangan Dipersulit |
![]() |
---|
500 Huntap Penyintas Lewotobi Dibangun di Noboleto, Penerima Tak Berpatok Kepala Keluarga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.