Lewotobi Erupsi

BNPB Rilis Dashboard Data Pengungsi Terpilah Lewotobi Laki-laki Flores Timur NTT

Seiring penanganan bencana di Indonesia membutuhkan penanganan bencana yang tepat dan akurat.Salah satunya menggunakan digitalisasi.

Editor: Agustinus Sape
HUMAS BNPB
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (rompi hijau) menyapa warga pengungsi erupsi gunungapi Lewotobi Laki-Laki di Posko Pengungsian Konga, Flores Timur, Selasa (30/1/2024). 

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Seiring penanganan bencana di Indonesia membutuhkan penanganan bencana yang tepat dan akurat. Salah satunya menggunakan digitalisasi untuk mempermudah update penanganan bencana, dalam hal ini pendataan pengungsi.

Pusdatinkom BNPB merilis sejak awal bencana erupsi Gunung Api Lewotobi pada 1 Januari 2024, pukul 13.00 WITA dan adanya sejumlah penduduk yang mengungsi setelah peningkatan aktivitas dari level III (Siaga) ke level IV (Awas) pada 9 Januari 2024, pukul 23.00 WITA.

Saat ini gunungapi tersebut mengalami penurunan status dari Status level IV (Awas) ke level III (Siaga) pada 29 Januari 2024, pukul 12.00 WITA.

Seperti dashboard sebelumnya saat penanganan bencana Gempa Bumi Cianjur 2022 lalu, saat ini melalui tautan https://gis.bnpb.go.id/lewotobi2024 mengenai update penanganan bencana Letusan Gunung Api Lewotobi Laki-Laki.

Dashboard ini terbagi dalam enam menu utama yang terdiri dari:

1. Pengungsi : menjelaskan data terpilah pengungsi yang menunjukkan jumlah total pengungsi, jenis kelamin dan titik pengungsiannya berdasarkan laporan BPBD ke BNPB.

2. Analisa Kebutuhan : Analisis kebutuhan pengungsi per harinya, barang yang ada seperti (makanan, air, shelter, sanitasi, sandang, dsb.).

3. Dampak : Gambaran umum atas kerugian, kerusakan yang terjadi akibat bencana.

4. Data Kesehatan : Detail data kesehatan dan penyakit yang diderita pengungsi. Sumber data dari Dinas Kesehatan setempat.

5. Data Set : Portal dataset bencana erupsi Lewotobi.

6. Pemetaan dan Infografis : Repositori produk infografis dan peta.

Hal ini sesuai dengan semangat Satu Data Indonesia sesuai Perpres No.39 tahun 2019, dan diturunkan dalam Peraturan BNPB No. 1 tahun 2023 tentang Satu Data Bencana https://data.bnpb.go.id/dataset/perban-sdb-nomor-1-tahun-2023 didukung oleh Petunjuk Pelaksanaan No.7 tahun 2023 tentang Data Kejadian dan Dampak Bencana, https://data.bnpb.go.id/dataset/juklak-standar-data-kejadian-dan-dampak-bencana serta Petunjuk Pelaksanaan No.9 tahun 2023 tentang Pengelolaan Data dan Informasi Pengungsi Terpilah pada Keadaan Darurat Bencana https://data.bnpb.go.id/dataset/juklak-pengelolaan-data-dan-informasi-pengungsi-terpilah.

Baca juga: Tinjau Lokasi Terdampak Erupsi Lewotobi Laki-Laki, Kepala BNPB Tambah Dukungan DSP 250 Juta

Demikian siaran pers BNPB yang dibagikan Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,Abdul Muhari, Ph.D.

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved