Warga Sikka Tewas Dikeroyok

Keluarga Minta Polisi Segera Tangkap Semua Pelaku

Sementara itu, Lorens Weling salah satu keluarga dari Noven menyebut pihak keluarga sangat menyesal atas peristiwa tragis yang menimpa Noven.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/ALBERT AQUINALDO
Suasana konferensi pers terkait kasus pengeroyokan terhadap Noven Witak warga Lorena, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka yang meninggal dunia, Minggu, 28 Januari 2024 dini hari. Konfrensi pers ini berlangsung di Mapolres Sikka, Rabu, 31 Januari 2024 siang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Dominikus Deo, salah satu sanak keluarga dari Novensius Yosvintaris Witak alias Noven korban pengeroyokan oleh sejumlah pemuda di Kota Maumere, menyampaikan, agar para pelaku yang mengeroyok NYW hingga meninggal secepatnya ditangkap.

"Harapan dari keluarga supaya pelaku ditangkap semua, mau 20 orang kah 30 orang, dan hukuman harus berlaku," ujarnya.

Polres Sikka telah menetapkan delapan orang sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan ini. 

"Dari delapan orang, hanya dua orang yang sudah tidak bersekolah, tapi enam lainnya itu pelajar, 1 orang SMP, itu yang punya motor, anak kecil kelas 3 SMP mereka bisa tega melakukan penganiayaan seperti ini," ujar Kapolres Sikka, AKBP Hardi Dinata saat konferensi pers kasus pengeroyokan terhadap Noven Witak di Mapolres Sikka, Rabu, 31 Januari 2024 siang. 

Dominikus sangat menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh para pelaku yang menyebabkan Noven meninggal dunia.

Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi Tetapkan Delapan Tersangka Pengeroyokan, Enam Orang Berstatus Pelajar

Sementara itu, Lorens Weling salah satu keluarga dari Noven menyebut pihak keluarga sangat menyesal atas peristiwa tragis yang menimpa Noven.

"Keluarga sangat menyesal atas peristiwa tragis seperti ini yang baru keluarga alami," ucapnya.

Lorens juga berharap aparat Polres Sikka segera menangkap para pelaku yang diduga terlibat mengeroyok Noven.

Dan yang kedua, kata Lorens, pihak keluarga telah berupaya agar keluarga-keluarga terkait serta warga yang ada di Lorena tidak mengambil sikap yang brutal.

"Kami keluarga juga tadi sudah menyampaikan bahwa keluarga besar menginginkan proses ini berjalan secara baik sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Dan keluarga berharap Noven adalah yang terakhir. Dia sebagai pahlawan. Jadi harapan dari keluarga ini bisa berakhir agar tidak ada lagi Noven-Noven berikutnya," jelasnya.

Ia melanjutkan, pihak keluarga korban juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jajaran terkait, terlebih untuk aparat kepolisian Polres Sikka.

"Mungkin dari keluarga banyak yang mencaci maki atau menghujat, atau bahkan rencana untuk melakukan tindakan serangan balasan. Kami keluarga besar meminta maaf," ucapnya.

Ia sekali lagi berharap aparat Polres Sikka segera menuntaskan kasus ini.

"Sehingga bisa dibawa ke pengadilan dan disidangkan," tutupnya. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved