Berita NTT
UT Kupang Teken MoU dengan Pemerintah Kabupaten di NTT
UT adalah solusi bagi masyarakat yang ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi dengan berbagai keterbatasan
Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Universitas Terbuka atau UT Kupang melaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepakatan bersama Tiga Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tiga Kabupaten itu ialah, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Kabupaten Malaka dan Kabupaten Nagekeo.
Selain melaksanakan MoU, UT Kupang juga melaksanakan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Dinas Pendidikan dari beberapa Kepala Dinas Pendidikan di NTT .
Universitas Terbuka Kupang pun melaksanakan peresmian Sentra Layanan UT (SaLUT) NTT dan Foto Booth serta peresmian Taman Pintar UT Kupang yang berlangsung di halaman UT Kupang, Selasa 23 Januari 2024.
Baca juga: ASN di NTT Harus Jaga Netralitas dalam Pemilu
Beberapa rangkaian acara UT Kupang itu dihadiri langsung Rektor UT, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D, Kepala Dinas P dan K Provinsi NTT, Linus Lusi, Bupati TTS, Bupati Malaka, Bupati Nagekeo dan Bupati Rote Ndao (Ikut via Zoom), bebera Kepala Dinas P dan K Kabupaten serta undangan lainnya.
Tujuan penandatanganan MoU itu adalah untuk meningkatkan kwalitas SDM, penyelenggaraan kegiatan ilmiah, loka karya, seminar, workshop dan lainnya, serta peningkatan kompetensi dan kualifikasi pendidikan dan tenaga kependidikan dalam jabatan, pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan pengabdian dan penelitian.
Tujuan lainnya, pelaksanaan program praktek kerja lapangan mahasiswa, kemanfaatan bernagai sumber daya dan lain-lainnya antar UT Kupang dan beberapa Pemkab di Provins NTT.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Terbuka, Prof Ojat menyampaikan terimakasih kepada Pemprov NTT maupun Pemkab/Pemkot atas dukungannya terhadap semua penyelanggaran UT.
Sambungnya, bersama masyarakat dengan dukungan dan kerja keras meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) lingkup Provinsi NTT.
Secara khusus, Prof Ojat berterima kasih kepada Pemkab di Provinsi NTT yang pada hari ini telah melakukan MoU maupun Perjanjian Kerja Sama dengan UT Kupang.
Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrim di NTT Berpotensi Bencana
Universitas Terbuka hadir di NTT, menurut Prof Ojat karena UT didesain oleh pemerintah sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi jarak jauh di Indonesia.
Dengan tujuan, kata Prof Ojat untuk pemerataan akses pendidikan tinggi yang berkwalitas tinggi bagi masyarakat dimana pun mereka berada.
"UT adalah solusi bagi masyarakat yang ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi dengan berbagai keterbatasan," ucapnya.
Sebagai solusi untuk masyarakat, maka kata Prof Ojat Universitas Terbuka memberikan kemudahan salah satunya yakni, murahnya biaya perkuliahaan.
"Murah tapi tidak murahan, itulah Universitas Terbuka," tegasnya.
Kemudahan yang lain, lanjut dia bahwa semua mahasiswa dapat melakukan aktivitas perkuliahan melalui rumah atau jarak jauh.
Diakui bahwa saat ini UT telah memiliki teknologi yang dapat membantu mahasiswa agar dapat melakukan proses perkuliahan, terutama ujian langsung dari rumah.
Ditegaskan bahwa UT memberikan penilaian yang objektif terhadap proses ujian dan lain-lain terhadap mahasiswa, karena UT memiliki teknologi yang mejadi contoh di tanah air.
UT juga didesign oleh pemerintah untuk masyarakat yang sudah bekerja, tanpa meninggalkan pekerjaan untuk berkuliah, melainkan dengan berkuliah di UT mereka dapat meningkatkan kompetensi dan meningkatkan kualifikasi jenjang pendidikan mereka.
Dia juga berpesan agar masyarakat tidak takut akan ijazah yang dikeluarkan oleh UT, karena ijazah UT sama seperti ijazah PT lainnya yang dapat dipergunaka untuk apa pun.
Sementara itu, Kepala Dinas P dan K NTT, Linus Lusi mengatakan hadirnya Bupati, Kepala Dinas dan pemerhati pendidikan di UT Kupang, menandakan adanya sebuah harapan yang dibebankan kepada pegiat pendidikan.
Menurut Linus, kegiatan MoU dan PKS UT dan beberapa Pemkab di NTT melahirkan sebuah komitmen tinggi arti sebuah layanan pendidikan untuk seluruh masyarakat di NTT.
Komitmen itu, kata Linus terbukti dengan hadirnya dua kepala Daerah (Bupati TTS dan Malaka) dalam acara MoU bersama UT Kupang.
Diakui bahwa dengan hadirnya dua kepala Daerah tersebut, maka marwah UT telah bercahaya di Pulau Timor.
"Hajatan kali ini mempertegas kita bahwa para pemimpin berikan tekanan pada hal-hal yang tidak terwujud sebelumnya," ungakpnya.
Linus pertegas agar hajatan (MoU da PKS) antar UT dan beberapa Pemkab di NTT, tidak berhenti pada lipatan tanda tangan, namun harus didukung dengan anggaran yang memadai.
Dirinya berharap kemampuan literasi dan numerasi diperhatikan dengan baik oleh semua orang, terutama dari jenjang pendidikan dasar.
Acara penandatanganan MoU Rektor UT bersama tiga Bupati dan penandatanganan PKS antar Direktur UT dengan beberapa Kepala Dinas P dan K itu ditandai dengan penyerahan plakat dan pemotongan tumpeng bersama.
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Suasana-penandatanganan-MoU-Rektor-Universitas-Terbuka.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.