Berita NTT
Dinkesdukcapil NTT Sudah Distribusikan Vaksin dan Serum Anti Rabies ke 18 Kabupaten
Tidak boleh lebih dari 14 hari. Itu penting. Kemudian setelah 7 hari datang lagi vaksin, lalu 21 hari datang lagi.
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
Sebenarnya bisa dicegah jadi masyarakat jangan resah karena penyakit ini bisa mematikan tetapi bisa dicegah. Caranya gimana, satu, kalau tergigit, dicuci 15 menit dengan air menggunakan sabun.
Kedua, diberikan antiseptik, boleh alkohol 70 persen atau betadine atau bahan kimia namanya povidone iodine, itu antiseptik untuk membunuh virus di bagian luar tapi karena sudah tergigit sudah masuk ke peredaran darah, segeralah ke faskes, Puskesmas.
Karena gejalanya belum terlihat dikiranya biasa. Ke faskes di sana ada ahli, apakah dokter, perawat itu sudah ada Tim untuk menangani pasien rabies. Diantara pasien yang sudah tergigit diberikan vaksin itu harus tahu, vaksinnya harus disuntik pertama di lengan atas Kiri, lengan atas Kanan di hari pertama datang.
Tidak boleh lebih dari 14 hari. Itu penting. Kemudian setelah 7 hari datang lagi vaksin, lalu 21 hari datang lagi.
Kalau tergigitnya di leher ke atas, terbukanya sangat besar, pasti dokter akan memutuskan untuk memberikan SAR (Serum Anti Rabies), kalau yang tergores harus diamati dulu hewannya. Kalau sampai mengeluarkan darah divaksin Kiri Kanan tetapi melihat apakah anjing itu rabies atau tidak.
Kalau sepuluh hari ternyata anjingnya tidak menunjukkan gejala rabies, yang luka kecil itu tidak perlu divaksin kedua. Jadi menakutkan bagi masyarakat tapi kita mengimbau kepada masyarakat.
Tidak semua masyarakat tahu karena baru terjadi 2023, kalau dibandingkan saudara-saudara kita di Flores, Lembata, 26 tahun sudah tahu kalau tergigit anjing, tergores harus segera cuci 15 menit dikasih antiseptik, harus datang ke sarana pelayanan kesehatan.
Jadi di sana akan ada obat lain karena kalau terluka besar atau terbuka itu kan bisa demam, maka diberikan obat demam. Terbuka besar diberikan antibiotik, kalau bengkak diberikan anti bengkak. Kalau staminanya sangat turun dikasih vitamin. Nah itu, para medis, dokter, perawat, bidan, tahu karena mereka sudah diberitahukan tentang SOP penanganan pasien rabies jadi tidak boleh takut tapi kita harus patuh.
N : Apakah saat ini di Puskesmas, khususnya wilayah Timor, sudah ada vaksin anti rabies sehingga masyarakat bisa mendapatkan pelayanan terkait rabies?
R : Stoknya ada di instalasi farmasi provinsi di Dinas Kesehatan Dukcapil provinsi NTT, kemudian di 18 kabupaten yang terkena sebenarnya kita mempunyai stok yang cukup sampai saat ini, VAR diberikan oleh Kementerian Kesehatan tahun 2023 57.300 vial.
Kemudian stok kita tahun sebelumnya 11.796 vial jadi total vaksin rabies untuk manusia 69.096 vial. Nah kalau SAR, kalau tergigit di leher ke atas pasti dokter suntiknya serum anti rabies (SAR). Kalau tergigit leher ke bawah, yang diberikan adalah vaksin anti rabies.
Tujuannya sama. Meningkatkan imun tubuh. Kalau kita orang awam menyebutnya supaya tubuh tetap kuat membentuk imun menghadapi virus Lyssa tadi dari gigitan anjing. Total yang sudah diberikan kepada 18 kabupaten/ kota itu 56.104 VAR dan 796 SAR.
N : Sudah ada di setiap kabupaten khususnya di wilayah Timor, Puskesmas-Puskesmasnya ada?
R : Disimpannya harus di instalasi farmasi. Kalau dibutuhkan nanti Puskesmasnya ambil ke sana karena dia harus menyimpan dengan suhu tertentu. Kita masih punya stok 9.900 sekian, serumnya kita masih punya stok 59 jadi sampai dengan saat ini kalau masyarakat tergigit, segeralah ambil tahapan itu.
N : Bagaimana prosedur pengambilannya jika ada masyarakat di desa terpencil tergigit?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.