Lewotobi Erupsi
Begini Kondisi 68 Pengungsi Gunung Lewotobi di Persawahan Desa Konga Flores Timur
Tidak ada dinding jadi tempat mereka pasti basah. Mereka berdesakan di tengah-tentah bangunan saat turun hujan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Sejumlah 68 jiwa terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki mengungsi di sebuah bangunan tanpa dinding di persawahan Desa Konga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur sejak 2 Januari 2024.
Dari 68 jiwa yang terdiri dari sejumlah Kepala Keluarga (KK) asal Desa Nobo, Kecamatan Ile Bura itu, terdapat 1 orang jompo, 11 lansia, 4 balita, dan 14 anak-anak.
Seorang relawan Indonesia Bangkit, Paskalius Boleng Ama, dan relawan dari Komunitas dan Taman Baca Mawar Merona, Adriana Anisa Tukan, mengaku prihatin dengan kondisi pengungsi yang sering diterjang hujan.
Selain tempat tidur dan tempat memasak basah akibat dilanda hujan yang terbawa angin, akses toilet cukup jauh dengan jarak sekira 100 meter.
Baca juga: Lewotobi Erupsi, Dampak dari Belerang Gunung Lewotobi Atap Rumah Milik Warga Bocor
"Tidak ada dinding jadi tempat mereka pasti basah. Mereka berdesakan di tengah-tentah bangunan saat turun hujan," kata Paskalius, Senin, 15 Januari 2024.
Paskal mengatakan, pengungsi bertahan dengan satu toilet untuk mandi, buang air kecil, bahkan buang air besar (BAB). Namun, jaraknya cukup jauh membuat pengungsi kesulitan.
Sementara Adriana Anisa Tukan, mengatakan bantuan dari pihak ketiga tergolong lancar. Pengungsi sudah mendapatkan beberapa bantuan, seperti makanan, pakaian, dan pempers untuk warga jompo serta balita.
Menurut dia, 68 pengungsi bukannya tidak mau menempati tenda darurat yang disiapkan pemerintah, tetapi lokasi yang ditempati saat ini kelimpahan air bersih.
"Urgennya itu pembalut dan pempers. Kemarin banyak yang sudah bantu mereka," kata Anisa, sapannya.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.