Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 14 Januari 2024, Berbagi Berkat Itu Indah
murid Yohanes dan kemudian menjadi murid Yesus. Andreas sudah mengenal Yesus karena diperkenalkan oleh Yohanes Pembaptis.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Minggu 14 Januari 2024 dengan judul berbagi berkat Itu Indah.
Renungan Harian Katolik Minggu 14 Januari 2024 dengan judul berbagi berkat Itu Indah ditulis oleh Pater Chris Surinono, O.C.D dan mengacu dalam Bacaan Injil: Yoh: 1: 35-42.
Tidak ada orang miskin yang tidak bisa berbagi, dan tidak ada orang kaya yang menjadi miskin karena berbagi.
Disini letak indahnya berbagi. Berbagi itu ibarat proses melebarkan hati dan melapangkan nurani. Keteguhan iman dan kekuatan cinta kasih bisa terwujud dalam sikap berbagi.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 14 Januari 2024,Mari dan Kamu akan Melihatnya
Bacaan dari Kitab Samuel dan Injil hari ini berbicara tentang indahnya berbagi. Dikisahkan bahwa Samuel dan Eli lagi berada di Bait Allah.
Lalu Allah memanggil Samuel, namun Samuel, pada saat itu, belum mampu mengenal dan membedakan suara Allah dan bukan suara Allah. Dalam kesulitan untuk mengenal itu, Samuel dibantu oleh Eli untuk membedah suara panggilan Allah itu.
Namun bukan hanya itu saja. Eli bahkan merekomendasikankepada Samuel rumusan jawaban yang harus diberikan kepada Allah. Demikian kata Eli: “Pergilah tidur, dan apabila engkau dipanggil lagi, katakanlah: “Bersabdalah, ya Tuhan, hamba-Mu mendengarkan”.
Kisah serupa, kita temukan juga dalam bacaan Injil hari ini. Ada dua episode dan dua figur penting:
Pertama dengan Yohanes Pembaptis. Ia sudah mengenal Yesus. Pengenalannya pada Yesus menjadi pendorong baginya untuk juga memperkenalkan Yesus kepada murid-muridnya. Ketika melihat Yesus, ia berkata: “Lihatlah Anak Domba Allah”.
Mendengar perkataan Yohanes ini, Andreas segera mencaritahu dan berusaha untuk mengenal Yesus lebih dalam dan serius. Tanggapan Yesus juga sangat positif. Yesus berkata: “Marilah, dan kamu akan melihatnya”. Ia pergi dan tinggal bersama Yesus.
Kedua, dengan Andreas, murid Yohanes dan kemudian menjadi murid Yesus. Andreas sudah mengenal Yesus karena diperkenalkan oleh Yohanes Pembaptis.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 13 Januari 2024, Masa Lalu yang Kelam Diubahkan-Nya
Setelah ia sendiri mengalami kebersamaan dengan Yesus, Andreas bukan hanya memperkenalkan Yesus kepada saudaranya, Simon, tetapi membantu menghantarnya untuk bertemu langsung dengan Yesus. Berkat bantuan Andreas, Simon mengalami pembaharuan diri.
Ia diubah oleh Yesus. Yesus memberi identitas dan misi yang baru kepadanya. “Engkau, Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas, artinya: Petrus”.
Eli, Yohanes Pembaptis dan Andreas adalah contoh bagaimana berbagi berkat dengan orang lain.
Cara sederhananya adalah dengan memperkenalkan Yesus dan kebaikan-Nya kepada orang lain. Yesus adalah segala-galanya. Kebaikan Allah yang pertama dan utama adalah diri-Nya sendiri yang rela menjadi manusia.
Allah, dalam diri Yesus Kristus, selalu menjadi sahabat terbaik, teman berdialog, pemaaf utama, pendamai, sahabat curhat, pendengar dan pemberi kekuatan, sumber sukacita, dll.
Allah juga rindu agar kebaikan-Nya itu dibalas tidak dengan apa pun, selain hanya dengan menyebarluaskan kebaikan-Nya. Ia mau agar kerahiman-Nya bisa lebih dikenal dan dialami banyak orang.
St. Theresia dari Kanak-Kanak Yesus selalu rindu untuk: “menjadikan Sang Cinta (Yesus Kristus)itu dicintai banyak orang”. Itu adalah panggilan Allah bagi setiap kita, yakni mengalami cinta-Nya dan berbagi pengalaman cinta-Nya itu kepada sesama.
Siapa saja mampu mengemban tugas ini. Bahkan kerja dan rutinitas hidup harian kita, bisa merupakan kesempatan dan waktu terbaik yang diberikan Allah untuk berbagi kebaikan yang kita dapat dari Allah.
Siapa yang berbagi kebaikan Allah akan mendapatkannya kembali seribu kali lipat, dan Allah akan mengubah hatinya, dan kepadanya dipercayakan tugas perutusan baru, seperti Petrus.
Dunia kita, dan teristimewa bangsa kita sedang membutuhkan penyebar kebaikan Allah untuk meredam kebingungan dan rasa cemas berlebihan yang ditimbulkan oleh berbagai kepentingan sementara dan keputusan yang egoistis.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 12 Januari 2024, Pedulilah Penderitaan yang dialami Sesama
Tiap hari kita dijejali dengan berbagi informasi dan berita hoaks, tidak sedikit tawaran yang menjerumuskan dan menjauhkan kita dari segala hal baik dan benar. Kita diajak oleh Allah untuk menjadi seperti Eli, Yohanes Pembaptis dan Andreas, memperkenalkan Allah dan suara kebaikan-Nya kepada sesama.
Allah pasti menguatkanmereka yang iklasmenjadikan dunia dan rutinitas kerja setiap hari sebagai ajang membuka jaringan penyebar kebaikan dan kerahiman Allah. Maria kita nikmati indahnya berbagi kebaikan Allah.
Salam dan doa dari kota abadi, Roma. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 14 Januari 2024
Yesus
Yohanes Pembaptis
Anak Domba Allah
Allah
Bacaan Injil: Yoh: 1: 35-42
Pater Chris Surinono
Renungan Harian Katolik Kamis 24 Juli 2025, "Orang-orang yang Berbahagia" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Kamis 24 Juli 2025, "Orang yang Dekat dengan Allah: Memberi dan Melayani" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Kamis 24 Juli 2025, "Kepadamu Diberi Karunia" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Rabu 23 Juli 2025, "Jadilah Tanah yang Subur" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Rabu 23 Juli 2025, "Rezeki Tuhan Selalu Siapkan, Tetaplah Bersyukur" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.