Warga Maumere Dikeroyok
Warga Maumere Dikeroyok, Wakapolres Sikka Sebut Kalau Sudah Ada Laporan Pasti Diproses
Saver pun keluar dari dalam rumah dan menegur para pengendara motor agar jangan membunyikan knalpot dan mengganggu warga.
Penulis: Aris Ninu | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Wakapolres Sikka, Kompol Ruliyanto J. P. Pahroen, S.Sos., S.I.K menegaskan, pihak kepolisian tentunya akan memroses laporan kalau sudah ada laporan polisi dari korban.
Wakapolres Sikka, Kompol Ruliyanto J. P. Pahroen, S.Sos., S.I.K saat dihubungi POS-KUPANG.COM, di Maumere terkait Saverius Eduardus Karwayu, warga Waidoko yang diduga dikeroyok belasan pemuda, Kamis, 11 Januari 2024 malam
"Kalau sudah ada laporan pasti diproses. Saya akan monitor dan hubungi penyidik agar menjadi perhatian dalam penanganan," kata Wakapolres Sikka.
Ia menjelaskan, polisi tentunya akan memeriksa semua saksi dan korban guna mengungkap para pelakunya.
Baca juga: Erupsi Lewotobi, 122 Warga Flores Timur Mengungsi ke Desa Kringa Sikka
"Saya cek di Polsek Alok biar penanganannya bisa diungkap. Kalau korban mau proses hukum pasti diproses lanjut," tegasnya.
Sebelumnya, menjelang tengah malam, Kamis, 11 Januari 2024, Saverius Eduardus Karwayu, warga Waidoko, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka sempat terbangun dari tidurnya karena bunyi sepeda motor berknalpot besar melintas di depan rumahnya.
Saver, begitu nama warga Waidoko ini terbangun lantaran terganggu karena bunyi motor itu menggangu tidur malam keluarga.
Saver pun keluar dari dalam rumah dan menegur para pengendara motor agar jangan membunyikan knalpot dan mengganggu warga.
Akan tetapi tegur Saver itu berujung pada dirinya dikeroyok belasan pemuda yang adalah tetangg belakangnya.
Saver didatangi belasan pemuda yang diduga terpengaruhi alkohol dan langsung melakukan dugaan tindak pidana penggeroyokan.
"Saya lalu dikeroyok oleh mereka dan saya sempat cium aroma mulut mereka berbau alkohol. Saya tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka semua memukul saya. Ada sebelas orang. Mereka yang memukul saya itu adalah tetangga di belakang rumah saya. Mereka baru tinggal 1 bulan karena sedang ada usaha jualan barang di Maumere. Mereka keroyok saya di depan istri saya yang sedang hamil dan di depan anak saya yang masih berusia 3 tahun. Istri saya menangis saat saya dipukul lalu anak saya trauma melihat bapaknya dipukul. Saya lalu lapor ke Polsek Alok setelah kejadian dan ke IGD RSUD Maumere karena kepala saya terluka dan harus dijahit 3 kali," kata Saver saat ditemui TRIBUNFLORES.COM di Kota Uneng, Maumere, Jumat, 12 Januari 2024 siang.
Baca juga: Erupsi Lewotobi, 122 Warga Flores Timur Mengungsi ke Desa Kringa Sikka
Ia menegaskan, dirinya sudah membuat laporan polisi di Polsek Alok agar para pelaku diproses karena ini menyangkut harga dirinya. Yang lebih menyakitkan lagi, para pelaku memukul dirinya di depan istri dan anak.
"Saya tidak terima dan saya mau para pelaku diproses. Ini Harga diri. Keluarga minta para pelaku diproses. Saya tadi pagi sudah diperiksa. Saya minta Polsek Alok serius tangani kasus ini. Saya mau proses hukum," ujarnya.
Saver kepada POS-KUPANG.COM, sempat memperlihatkan jahitan di kepalanya pasca dikeroyok para pelaku.
"Ada 3 pelaku yang sudah diamankan. Tapi yang saya tahu ada 11 orang yang keroyok saya malam itu. Saya minta proses hukum dan saya tidak mau damai," paparnya.(ris)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

                
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.