Berita Sikka

Panas Berkepanjangan, Tanaman Jagung di Sikka Tidak Sehat dan Dimakan Ulat Grayak

Selain layu juga ditemukan adanya ulat grayak yang mulai menggerogoti tanaman jagung mulai dari daun hingga batang tanaman jagung.

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/ALBERT AQUINALDO
Tanaman jagung milik petani di wilayah Desa Langir, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka yang tidak sehat dan mulai dimakan ulat grayak. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Akibat panas berkepanjangan selain petani terlambat menanam, khusus tanaman jagung di Kabupaten Sikka yang sudah tumbuh tampak tidak sehat. 

Selain layu juga ditemukan adanya ulat grayak yang mulai menggerogoti tanaman jagung mulai dari daun hingga batang tanaman jagung

Pantauan Pos Kupang, di lahan jagung milik petani di wilayah Desa Langir, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka beberapa waktu lalu, daun tanaman jagung terlihat layu dan beberapa helai daun terlihat terkena gigitan ulat grayak

Ulat Grayak merupakan salah satu hama yang menyerang tanaman jagung.

Ulat ini tidak berbulu dan biasa disebut oleh petani sebagai ulat tentara karena menyerang dengan populasi tinggi.

Siklus hidup ulat grayak dapat berlangsung dari 32 – 46 hari. Fase Telur selama 2-3 hari dengan jumlah telur dapat mencapai 1.046 telur.

Markus, salah satu petani di wilayah itu mengaku tanaman jagung di lahannya miliknya juga tumbuh tidak sehat juga ditemukan ulat grayak

"Selain kami tanam terlambat karena panas berkepanjangan, jagung-jagung yang sudah tumbuh juga terlihat tidak sehat, daunnya layu mungkin karena panas. Ada juga ulat makan daun jagung," beber Markus. 

Terpisah Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Yohanes Emil Satriawan mengatakan untuk pengendalian sementara dilakukan dengan penyemprotan pestisida. 

"Kalau sudah tanam baru tidak hujan pasti jagung tidak sehat dan untuk antisipasi sementara pakai semprot pestisida kalau memang sudah parah secara fisiknya maka harus dibasmi," jelas Yohanes Emil Satriawan. 

Baca juga: Hama Ulat Grayak Serang Tanaman Jagung Petani Manggarai Timur, Dinas Pertanian Turun Tangan

Baca juga: Petani Jagung di Malaka tiga tahun terakhir gagal panen akibat serangan ulat Grayak

Meski demikian, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Yohanes Emil Satriawan kondisi tanaman jagung yang layu dan dimakan ulat grayak tahun ini tidak separah tahun 2023 lalu. 

Sejak tiga tahun terakhir, hama ulat grayak menyerang tanaman jagung di Kabupaten Sikka, NTT.

Berdasarkan data Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, pada musim tanam 2020/2021 sebanyak 066 ha dari total luas 14.694 ha tanaman jagung di 21 kecamatan diserang ulat.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved