Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 10 Januari 2024, Pergi ke Tempat Lain

Dalam bacaan pertama, kita mendengar kisah panggilan Samuel oleh Tuhan menjadi nabi bagi Allah untuk mewartakan kabar sukacita bagi bangsa Israel

Editor: Edi Hayong
DOK. POS-KUPANG.COM
Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik Rabu 10 Januari 2024 

Dan itu dilaksanakan di rumah Simon dan Andreas yang diikuti oleh Yakobus dan Yohanes yang menyertai Yesus. Semua terjadi di depan mata mereka agar mereka mengerti tentang siapakah Guru mereka dan apa yang akan mereka kerjakan di kemudian hari nanti.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 10 Januari 2024, Bersabdalah Ya Tuhan, Hamba-Mu Mendengarkan

Tidak hanya itu, satu pelajaran yang disajikan Yesus kepada para muridNya adalah tentang doa dan kontemplasi. Di saat-saat banyak tugas yang dikerjakan, Yesus pada keesokan harinya waktu hari masih gelap, Yesus pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.

Yesus dengan tegas mau mengajarkan kepada para muridNya untuk tidak terjebak dalam karya semata tetapi tetap selalu mengambil waktu di tempat sunyi untuk berdoa.

Para murid diajarkan untuk juga menarik diri dari kesibukan karya dan masuk di tempat yang sunyi untuk berdoa kepada Tuhan sumber utama kekuatan kita.

Karena dengan berdoa dan kontemplasi itu, kita tidak hanya mendapat kekuatan dari Tuhan tetapi juga mendengar kehendakNya agar kita tidak terjebak dalam kepentingan diri tetapi selalu mendasarkan karya kita pada kehendak Tuhan sendiri.

Dan benarlah, ketika Petrus dan kawan-kawannya mencari Yesus pada keesokan harinya, karena banyak orang mencariNya, Yesus pun berkata kepada mereka: “Marilah pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itulah Aku telah datang.”

Yesus mengajarkan kepada para muridNya untuk pergi ke tempat lain agar mereka tidak terikat pada satu tempat saja dan harus juga ke tempat lain sebagai intin dari misi perutusan mereka nanti.

Banyak di antara kita yang gampang terikat dan nyaman dengan tempat, orang atau tugas lalu lupa untuk mencari kehendak Tuhan. Maka marilah kita belajar seperti Yesus untuk beraksi - kontemplasi - beraksi lagi.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama: kita semua dipanggil menjadi murid dan nabiNya. Kedua, untuk menjadi muridNya, Yesus mengajarkan untuk tetap seimbang antara aksi-kontemplasi/doa agar kita tetap setia pada kehendak Tuhan. Ketiga, kita tidak tidak terikat pada satu tempat atau orang karena misi kita adalah untuk semua orang.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved