Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 10 Januari 2024, Pergi ke Tempat Lain
Dalam bacaan pertama, kita mendengar kisah panggilan Samuel oleh Tuhan menjadi nabi bagi Allah untuk mewartakan kabar sukacita bagi bangsa Israel
POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ini ditulis Bruder Pio Hayon SVD mengangkat judul : Pergi ke Tempat Lain.
Renungan Harian Bruder Pio Hayon, SVD Rabu Hari Biasa Pekan I merujuk pada Bacaan I: 1 Sam. 3: 1-10.19-20, Injil : Mrk. 1: 29-39
Berikut ini teks lengkap renungan Bruder Pio Hayon SVD
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Setiap kita akan punya waktu untuk berkarya di tempat tugas kita masing-masing dan berjuang untuk terus berkarya dan menghasilkan banyak karya yang bermanfaat bagi banyak orang di sekitar kita.
Namun demikian, banyak juga terjadi bahwa orang juga butuh “movement” atau pergerakan untuk keluar dari zona yang terlalu nyaman dan ingin sesuatu yang berbeda dan menantang. Maka ada kecenderungan untuk pergi mencari tempat lain untuk satu perubahan dan pembaruan dalam hidup.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Hari ini kita semua kembali diinspirasi oleh bacaan-bacaan suci untuk kita renungkan bersama. Dalam bacaan pertama, kita mendengar kisah panggilan Samuel oleh Tuhan menjadi nabi bagi Allah untuk mewartakan kabar sukacita bagi bangsa Israel.
Dalam kisah Samuel, Tuhan memanggilnya 3 kali. Pada awalnya dia tidak tahu menahu tentang hal-hal semacam itu dan selalu bertanya kepada Nabi Eli yang sudah tua itu karena Samuel menyangka Nabi Eli yang memanggilnya.
Namun setelah panggilan ketiga kalinya, sesuai amanah dari Nabi Eli, Samuel pun menjawab: “Bersabdalah ya Tuhan, hambaMu mendengarkan.” Samuel diajarkan sejak masih kecil untuk selalu mendengarkan suara Tuhan dalam sabda-sabdaNya untuk dilaksanakan demi banyak orang.
Menjadi seorang nabi Tuhan berarti selalu siap sedia untuk mendengarkan SuaraNya dan melaksanakan semua SabdaNya. Dan bagi Yesus, menjadi pengikutNya apalagi menjadi murid-muridNya harus memiliki beberapa aspek yang harus dipenuhi.
Hari ini dalam Injil Markus, Yesus mengajarkan para murid yang baru dipanggilNya itu tentang tugas pewartaan dan pelayanan yang harus dikerjakan oleh mereka di kemudian hari.
Dikisahkan dalam injil hari ini tentang Yesus yang pergi bersama Yakobus dan Yohanes untuk pergi ke rumah Simon dan Andreas untuk menyembuhkan ibu mertua Simon yang sedang sakit. Dan Yesus menyembuhkan ibu mertua Simon.
Peristiwa itu langsung memberi dampak besar bagi penduduk sekitarnya. Berita penyembuhan itu mengundang lagi begitu banyak orang yang datang ke rumah Simon dan Andreas dengan segala macam penyakit dan penderitaan termasuk kerasukan roh jahat.
Dan Yesus menyembuhkan mereka semua. Tindakan Yesus dengan karya pelayananNya ini mau mengajarkan kepada para murid yang baru dipanggilNya itu bahwa tugas pelayanan kepada orang banyak adalah tugas utama mereka di kemudian hari.
Dan itu dilaksanakan di rumah Simon dan Andreas yang diikuti oleh Yakobus dan Yohanes yang menyertai Yesus. Semua terjadi di depan mata mereka agar mereka mengerti tentang siapakah Guru mereka dan apa yang akan mereka kerjakan di kemudian hari nanti.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 10 Januari 2024, Bersabdalah Ya Tuhan, Hamba-Mu Mendengarkan
Tidak hanya itu, satu pelajaran yang disajikan Yesus kepada para muridNya adalah tentang doa dan kontemplasi. Di saat-saat banyak tugas yang dikerjakan, Yesus pada keesokan harinya waktu hari masih gelap, Yesus pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.
Yesus dengan tegas mau mengajarkan kepada para muridNya untuk tidak terjebak dalam karya semata tetapi tetap selalu mengambil waktu di tempat sunyi untuk berdoa.
Para murid diajarkan untuk juga menarik diri dari kesibukan karya dan masuk di tempat yang sunyi untuk berdoa kepada Tuhan sumber utama kekuatan kita.
Karena dengan berdoa dan kontemplasi itu, kita tidak hanya mendapat kekuatan dari Tuhan tetapi juga mendengar kehendakNya agar kita tidak terjebak dalam kepentingan diri tetapi selalu mendasarkan karya kita pada kehendak Tuhan sendiri.
Dan benarlah, ketika Petrus dan kawan-kawannya mencari Yesus pada keesokan harinya, karena banyak orang mencariNya, Yesus pun berkata kepada mereka: “Marilah pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itulah Aku telah datang.”
Yesus mengajarkan kepada para muridNya untuk pergi ke tempat lain agar mereka tidak terikat pada satu tempat saja dan harus juga ke tempat lain sebagai intin dari misi perutusan mereka nanti.
Banyak di antara kita yang gampang terikat dan nyaman dengan tempat, orang atau tugas lalu lupa untuk mencari kehendak Tuhan. Maka marilah kita belajar seperti Yesus untuk beraksi - kontemplasi - beraksi lagi.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama: kita semua dipanggil menjadi murid dan nabiNya. Kedua, untuk menjadi muridNya, Yesus mengajarkan untuk tetap seimbang antara aksi-kontemplasi/doa agar kita tetap setia pada kehendak Tuhan. Ketiga, kita tidak tidak terikat pada satu tempat atau orang karena misi kita adalah untuk semua orang.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.