Pilpres 2024

Presiden Jokowi Bicara Soal Debat Capres: Substansi Tak Kelihatan, Tapi Terlihat Saling Serang

Meski debat capres yang berlangsung Minggu 7 Januari 2024 malam sudah berlalu, tapi respon dari pelbagai kalangan masih terus mencuat. Simak ini.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
SALING SERANG – Presiden Jokowi mengungkapkan persepsinya soal debat capres yang berlangsung Minggu 7 Januari 2024 malam. Ia mengatakan bahwa debat itu substansi dari visi tak kelihatan. Yang terlihat malah saling serang antarcapres. 

Dalam debat, Andi menegaskan, yang perlu diperkuat adalah serangan menggunakan data-data ataupun kebijakan.

"Yang perlu diperkuat itu adalah serangan ke data, serangan ke kebijakan seperti yang dilakukan oleh Mas Ganjar di segmen kelima ya betul-betul menunjukkan datanya," ucapnya.

Andi menjelaskan, Ganjar mengkritisi alokasi anggaran belanja pertahanan dibandingkan dengan produk domestik bruto (PDB) yang cenderung menurun.

Tak hanya itu, Ganjar juga mengkritisi data kekuatan pokok minimum atau minimum essential force (MEF) 2024 tidak tercapai, yakni di angka 65,4 persen dari target program.

"Nah itu serangan yang diinginkan, jadi benar-benar ngotak-ngatik data, ngotak-ngatik kebijakan. Tidak melakukan serangan-serangan personal terutama menunjukkan emosi-emosi yang tidak perlu," ucapnya.

Tak Ada yang Salah

Muhaimin Iskandar, cawapres Anies Baswedan mengatakan bahwa tak ada yang salah dalam debat capres yang  berlangsung Minggu 7 Januari 2024.

Dikatakannya, dalam debat capres itu sudah muncul visi dan misi setiap calon. Dan, selama proses debat berlangsung tak ada yang salah sama sekali.

Muhaimin Iskandar mengatakan itu seusai menghadiri acara sholawat kebangsaan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hamid Cintamulya, Kabupaten Lampung Selatan, Senin 8 Januari 2024 malam.

Baca juga: Prabowo-Gibran Diambang Kemenangan, Elektabilitas Melejit Pasca Debat Ketiga Pilpres

Baca juga: Survei IPE Akhir Tahun 2023, Elektabilitas Ganjar-Mahfud Lampaui Paslon Prabowo-Gibran

“Ya berdebat itu kan punya makna, masing-masing ada persepsi. Na, persepsi presiden tentu beda dengan saya. Saya juga punya persepsi bahwa banyak visi misi sudah muncul di antara tiga capres itu,” ujarnya.

Ketika mendengar pernyataan Presiden Jokowi bahwa format debat agar diperbaiki, Muhaimin Iskandar pun melontarkan pertanyaan mengejutkan. “Enggak bahaya ta?” ujar Cak Imin tentang perubahan format debat itu. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved