Pilpres 2024

Presiden Jokowi Bicara Soal Debat Capres: Substansi Tak Kelihatan, Tapi Terlihat Saling Serang

Meski debat capres yang berlangsung Minggu 7 Januari 2024 malam sudah berlalu, tapi respon dari pelbagai kalangan masih terus mencuat. Simak ini.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
SALING SERANG – Presiden Jokowi mengungkapkan persepsinya soal debat capres yang berlangsung Minggu 7 Januari 2024 malam. Ia mengatakan bahwa debat itu substansi dari visi tak kelihatan. Yang terlihat malah saling serang antarcapres. 

POS-KUPANG.COM – Meski debat capres yang berlangsung Minggu 7 Januari 2024 malam sudah berlalu, tapi respon dari pelbagai kalangan masih terus mencuat. Bahkan Presiden Jokowi ikut berbicara atas fakta tentang debat antara ketiga calon presiden tersebut.

Presiden Jokowi malah mengatakan, bahwa dalam debat tersebut, substansi dari visi para capres tak terlihat. Namun yang cukup dominan, adalah capres saling serang.

"Yang saya lihat, substansi dari visinya malah tidak keliatan. Yang keliatan justru saling menyerang," kata Jokowi di Kampung Kecil, Kawasan Serang-Banten, Senin, 8 Januari 2023.

Dikatakannya, bahwa saling serang saat debat, memang tidak masalah, asalkan hal tersebut selaras dengan kebijakan serta visi misi yang diusung setiap calon presiden.

Oleh karena itu, kata Presiden Jokowi, dalam debat capres yang berlangsung Minggu 7 Januari 2024 di Istora Senayan, Jakarta itu, telrihat kurang memberikan edukasi pada masyarakat.

"Tapi kalau sudah menyerang personal, pribadi yang tidak ada hubungan dengan konteks debat tadi malam mengenai hubungan internasional, mengenai geopolitik, mengenai pertahanan dan lain lain, saya kira kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton," katanya.

Presiden Jokowi bahkan meyakini banyak masyarakat yang kecewa pasca menyaksikan debat malam itu.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi meminta agar format debat berikutnya diubah, supaya bisa menonjolkan visi misi para capres.

"Debatnya perlu diformat lebih baik lagi. Ada rambu-rambunya, sehingga hidup, saling menyerang engga apa, tapi yang diserang atau yang disoroti adalah perihal kebijakan, policy dan visi," tandasnya.

"Bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira engga baik dan engga mengedukasi," ujar Presiden Jokowi lagi.

TPN Ganjar-Mahfud Sependapat

Selaras dengan Presiden Jokowi, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo - Mahfud MD. Disebutkan bahwa debat tak boleh menyerang secara personal.

Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto mencontohkan ketika capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang dinilai menyerang capres nomor urut 1, Anies Baswedan.

"Sepakat dengan Pak Jokowi, memang harus dihindari serangan personal ya, seperti contohnya serangan Pak Prabowo ke Anies bilang 'sori ye sori ye Mas Anies'," kata Andi saat ditemui di Media Center TPN, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Senin 8 Januari 2024.

"Serangan-serangan personal seperti yang terlihat Pak Prabowo emosi ke Anies itu harus dihindari," lanjut dia.

Dalam debat, Andi menegaskan, yang perlu diperkuat adalah serangan menggunakan data-data ataupun kebijakan.

"Yang perlu diperkuat itu adalah serangan ke data, serangan ke kebijakan seperti yang dilakukan oleh Mas Ganjar di segmen kelima ya betul-betul menunjukkan datanya," ucapnya.

Andi menjelaskan, Ganjar mengkritisi alokasi anggaran belanja pertahanan dibandingkan dengan produk domestik bruto (PDB) yang cenderung menurun.

Tak hanya itu, Ganjar juga mengkritisi data kekuatan pokok minimum atau minimum essential force (MEF) 2024 tidak tercapai, yakni di angka 65,4 persen dari target program.

"Nah itu serangan yang diinginkan, jadi benar-benar ngotak-ngatik data, ngotak-ngatik kebijakan. Tidak melakukan serangan-serangan personal terutama menunjukkan emosi-emosi yang tidak perlu," ucapnya.

Tak Ada yang Salah

Muhaimin Iskandar, cawapres Anies Baswedan mengatakan bahwa tak ada yang salah dalam debat capres yang  berlangsung Minggu 7 Januari 2024.

Dikatakannya, dalam debat capres itu sudah muncul visi dan misi setiap calon. Dan, selama proses debat berlangsung tak ada yang salah sama sekali.

Muhaimin Iskandar mengatakan itu seusai menghadiri acara sholawat kebangsaan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hamid Cintamulya, Kabupaten Lampung Selatan, Senin 8 Januari 2024 malam.

Baca juga: Prabowo-Gibran Diambang Kemenangan, Elektabilitas Melejit Pasca Debat Ketiga Pilpres

Baca juga: Survei IPE Akhir Tahun 2023, Elektabilitas Ganjar-Mahfud Lampaui Paslon Prabowo-Gibran

“Ya berdebat itu kan punya makna, masing-masing ada persepsi. Na, persepsi presiden tentu beda dengan saya. Saya juga punya persepsi bahwa banyak visi misi sudah muncul di antara tiga capres itu,” ujarnya.

Ketika mendengar pernyataan Presiden Jokowi bahwa format debat agar diperbaiki, Muhaimin Iskandar pun melontarkan pertanyaan mengejutkan. “Enggak bahaya ta?” ujar Cak Imin tentang perubahan format debat itu. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved