Uskup Anton Pain Ratu Wafat
Penjabat Gubernur NTT: Mgr Anton Pain Ratu Sang Guru Rendah Hati
Ia menyoroti teladan kedisiplinan dan semangat kerendahan hati dalam menghadapi kehidupan, terutama dalam masa kemiskinan.
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Ayodhia Kalake, yang diwakili oleh Kepala Dinas PMD Provinsi NTT, Viktor Manek, turut hadir dalam acara pemakaman Uskup Emeritus Mgr Anton Pain Ratu di Gereja Katedral Atambua, Kabupaten Belu, Selasa, 9 Januari 2024.
Pada kesempatan itu, Ayodhia Kalake, yang diwakili oleh Viktor Manek, mengungkapkan penghargaan dan penghormatan atas perjalanan hidup imamat Mgr Anton Pain Ratu.
Ia menyoroti teladan kedisiplinan dan semangat kerendahan hati dalam menghadapi kehidupan, terutama dalam masa kemiskinan.
Baca juga: Misa Pemakaman Uskup Emeritus Mgr Anton Pain Ratu, Umat Penuhi Gereja Katedral Atambua
Disampaikan Viktor Manek, Mgr Anton Pain Ratu, yang menjalani 66 tahun sebagai Imam dan 44 tahun sebagai Uskup Atambua, dikenal hidup dalam kerendahan hati dan kesetiaan sebagai abdi.
"Seluruh kegiatan sehari-hari Mgr Anton, mulai dari berdoa, berolahraga, makan, hingga bekerja dan menulis, dilakukan dengan konsistensi dan disiplin yang tinggi. Bahkan, kebiasaan mandi dengan air dingin tetap dijaga hingga akhir hayat," ujar Viktor Manek.
Dalam sambutannya, Viktor Manek juga menyinggung mengenai program 3 Ber yang dijalankan oleh Mgr Anton, yaitu Berpendidikan, Berkedudukan, dan Berpengaruh. Ia menekankan keunikan program tersebut, yang membawanya dalam suasana katekese kitab suci.
Baca juga: Kardinal Timor Leste Virgilio do Carmo Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Mgr Anton Pain Ratu
"Yang unik dari program ini ialah membawanya dalam suasana katekese kitab suci. Karena itu, mari kita sebagai umat, ASN, belajar dari sang guru yang utama, yaitu rendah hati," ujarnya.
Sebagai perwakilan Pemerintah NTT, Viktor Manek menyampaikan terima kasih atas jasa, pelayanan, dan pemberdayaan masyarakat yang telah diberikan oleh Mgr Anton Pain Ratu, terutama di Kabupaten Belu, TTU, dan Malaka.
"Terima kasih juga buat keluarga di Adonara yang telah mempersembahkan putra terbaik untuk menjadi Imam dan Uskup, terutama Serikat Sabda Allah untuk karya pewartaan dan pelayanan dalam inkulturasi dan lintas agama, pembangunan ekonomi, dan pemberdayaan umat," tutupnya. (cr23)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.