Opini
Dari NTT Untuk Kedaulatan Rakyat Indonesia
Nama lengkapnya adalah Yakobus Jano. Dia salah satu perintis dan menjadi ketua salah satu Kopdit di NTT saat ini. Nama koperasinya Kopdit Pintu Air.
Oleh Suroto
Ketua Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis (AKSES), CEO Induk Koperasi Usaha Rakyat (INKUR) dan Penulis Buku "Koperasi Lawan Tanding Kapitalisme"
POS-KUPANG.COM - Malam itu saya ditelepon oleh Moat Jano, begitu saya memanggilnya.
Dia adalah salah satu tokoh gerakan Koperasi Kredit (Kopdit) atau Credit Union ( CU) di NTT ini.
Seperti biasa, setiap saya kirim postingan tulisan pribadi tentang masalah koperasi atau masalah sosial ekonomi masyarakat, dia langsung berikan komentar atau semacam apresiasi dalam bentuk tulisan balasan melalui WhatsApp.
Nama lengkapnya adalah Yakobus Jano. Dia salah satu perintis dan menjadi ketua salah satu Kopdit di NTT saat ini. Nama koperasinya Kopdit Pintu Air.
Baca juga: Salaman dan Tukar Kado Tandai Acara Nataru KSP Kopdit Pintu Air Area Timor
Saat ini dapat dikatakan sebagai Kopdit yang terbesar di NTT. Jumlah anggotanya per Desember 2023 sebanyak 341.254 orang.
Total aset sudah lebih dari 2 triliun rupiah. Kopdit ini berdiri pada tanggal 1 April 1995. Dua puluh delapan tahun silam.
Secara keseluruhan dari gerakan Kopdit di NTT ini meliputi 1,5 juta orang anggota dengan total asset sebesar 11 triliun rupiah yang tergabung dalam 264 Kopdit di tingkat organisasi primer dan 5 Pusat Koperasi Kredit (Puskopdit).
Dalam gerakan nasional, Kopdit ini ada sebanyak 4,6 juta orang anggota, dengan asset tabungan 46 triliun rupiah yang tergabung di 918 Kopdit dan 39 Puskopdit dan dua federasi gerakan di tingkat nasional dan tersebar di setidaknya 20 an propinsi.
Ini adalah gerakan sosial ekonomi demokratis terbesar yang dimiliki oleh rakyat dan dikendalikan oleh rakyat Indonesia.
Gerakan besar di Indonesia yang dimulai oleh seorang Pastor Ordo Jesuit, Albrecht Kariem Arbie pada tahun 1970 an, ini telah membuktikan diri bahwa dengan kekuatan keswadayaan, solidaritas dan pendidikan mereka telah mampu mengangkat derajat kemanusian orang Indonesia dan mengangkat masyarakat dari masalah kemiskinan.
Saya dapat katakan bahwa gerakan Kopdit atau CU di Indonesia ini adalah sebagai sebuah gerakan koperasi yang dapat diandalkan sebagai sebuah koperasi. Gerakan ini menjadi kuat karena digerakkan dengan semangat keswadayaan yang sungguh sungguh sebagai sebuah koperasi dan diatur dengan tata kelola yang profesional.
Mereka membangun gerakan ini bahkan dengan fondasi pemahaman berkoperasi yang benar melalui pendidikan untuk anggotanya.
Mereka jadikan pendidikan ini sebagai tagline gerakan : Kopdit dimulai melalui pendidikan, dikembangkan melalui pendidikan dan dikontrol melalui pendidikan anggota. Artinya mereka sungguh- sungguh tempatkan anggota atau rakyatnya untuk berpartisipasi secara aktif membesarkan gerakan ini.
Gerakan ini mungkin banyak yang tidak tahu. Karena mereka memang dari sejak awal menjauh dari intervensi pemerintah dan publisitas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.