Timor Leste

Timor Leste Mengambil Langkah untuk Berinvestasi pada Sereal Super untuk Mengatasi Stunting

Berdasarkan perjanjian, uang tersebut akan digunakan untuk membeli 389 metrik ton Sereal Super, yang dijadwalkan didistribusikan pada tahun 2024.

Editor: Agustinus Sape
Tatoli
Menteri Kesehatan Timor Leste, Elia dos Reis Amaral. 

POS-KUPANG.COM, DILI - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Timor Leste dan Program Pangan Dunia PBB (WFP), Rabu 3 Januari 2024, menandatangani perjanjian yang didukung oleh dana $600,000 untuk membeli stok Super Cereal, makanan bergizi khusus untuk mengatasi malnutrisi pada ibu hamil dan menyusui.

Berdasarkan perjanjian, uang tersebut akan digunakan untuk membeli 389 metrik ton Sereal Super, yang dijadwalkan didistribusikan pada tahun 2024, menurut Kementerian Kesehatan.

Sereal Super, yang telah terbukti mengatasi dan menangani malnutrisi akut dan kronis, akan membantu sekitar 10.819 wanita hamil dan menyusui di 13 kota yang menghadapi kesenjangan pangan bergizi.

Baca juga: Pemerintah Timor Leste Berharap Festival Kupang Mempererat Hubungan Kedua Negara

“Perempuan dan anak perempuan usia subur menghadapi beban terberat dari kesenjangan pangan bergizi di negara ini. Hal ini, ditambah dengan dampak COVID-19, peningkatan harga pangan, dan guncangan iklim, menempatkan perempuan pada peningkatan risiko malnutrisi.

"WFP sangat senang dapat bermitra dengan Kementerian Kesehatan untuk membantu mengatasi kesenjangan pangan ini melalui pengadaan sereal super dan untuk mendukung masa depan yang lebih sehat bagi ibu dan anak di Timor Leste,” kata Alba Cecilia Garzon Olivares, Perwakilan Negara WFP untuk Timor Leste.

Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi Timor Leste yang lebih luas untuk memberantas stunting dan mencapai tujuan nihil kelaparan pada tahun 2030.

“Dengan menyediakan sereal super melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Pemerintah Timor Leste akan meningkatkan gizi ibu hamil dan menyusui di saat-saat penting dalam tumbuh kembang anak mereka,” Menteri Kesehatan H.E. dr. Élia A.A. dos Reis Amaral, mengatakan, pada acara penandatanganan yang dihadiri oleh Deputy Country Director WFP, Amin Said.

Jamin ketersediaan obat

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Timor Leste menjamin ketersediaan obat di Rumah Sakit Nasional Guido Valadares (HNGV) dan di setiap puskesmas lainnya selama tahun 2024.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Kesehatan II, Flavio Brandao kepada wartawan di Palacio das Cinzas, Caicoli Dili, Rabu.

Di amenjelaskan, Kemenkes pada tahun 2024 ini akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjamin ketersediaan obat di Rumah Sakit Nasional Guido Valadares (HNGV) dan disetiap Puskesmas lainnya di seluruh wilayah Timor Leste.

"Kami melakukan pertemuan hari ini dan kami membahas tentang prestasi kerja yang lebih baik di tahun 2024. Dan, masalah yang dibahas tentang stok out obat yang sering terjadi, dan bagaimana menyelesaikannya. Dan, hari ini semua Direktur Eksekutif membahas dan memberikan rencana strategi untuk mengatasi masalah yang ada di tahun 2024 ini," kata Flavio Brandao.

Pihaknya mengatakan bahwa saat ini Kemenkes berusaha menjamin obat di gudang.

"Semua usaha masih dilakukan, dan strategi akan dilakukan untuk menjamin stok out obat," tuturnya.

Di tempat yang sama Direktur Eksekutif Instansi Nasional Farmasi Produk Mesi (INFPM) Brigido Dias juga mengatakan bahwa pihaknya akan berusaha untuk menjamin stok obat.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved