Lewotobi Erupsi
Lewotobi Erupsi, BPBD NTT Dorong Pemda Flores Timur Susun Rencana Kontijensi
Ambrosius Kodo meminta agar Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Flores Timur (Flotim) menyusun rencana kontijensi
Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela Nago
POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Gunung Lewotobi Laki-laki yang berlokasi di Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT mengalami dua kali erupsi.
Erupsi ini terjadi pada Sabtu, 23 Desember 2023 dan Rabu, 27 Desember 2023.
Menyikapi hal tersebut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT, Ambrosius Kodo meminta agar Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Flores Timur (Flotim) menyusun rencana kontijensi.
“Hal yang harus dikerjakan dalam manajemen bencana, minimal harus segera punya rencana kontijensi penanganan bencana erupsi gunung berapi. Hal ini dikarenakan gladi simulasi bencana harus berdasarkan pada rencana kontijensi yang ada. Untuk itu kami mendorong pemerintah Flores Timur untuk menyiapkan hal dalam fase pencegahan dan kesiapsiagaan,” ujar Ambros Kamis, 28 Desember 2023.
Lebih lanjut Ambros yang diwawancarai di Aula Kolbano, Sotis Hotel Kupang menuturkan bahwa BPBD Provinsi berkoordinasi dengan Pemda Flores Timur untuk menangani bencana erupsi ini.
“Tinggi erupsi kolom 100 meter, atau sekitar 1 Kilometer. Jatuhnya abu vulkanik tergantung pada arah angin. BPBD NTT telah berkoordinasi dengan Pemda Flores Timur untuk membagikan masker kepada warga yang terdampak. Selain BPBD Provinsi NTT juga membagikan 10.000 masker kain kepada warga,” tuturnya.
Baca juga: Gunung Lewotobi Erupsi Dua Kali, BPBD NTT Sebut Tidak Ada Korban Jiwa
Baca juga: Lewotobi Erupsi di Flores Timur, Warga Mengungsi ke Kebun
Menurut Ambros terkait erupsi ini, warga diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 2 Kilometer.
“Kami menghimbau kepada warga agar tidak panik dan tidak melakukan aktivitas dalam radius 2 Kilometer. Sampai saat ini Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Gempa, tidak merilis informasi untuk mengungsi. Dampak psikologis, korban jiwa, dan kerusakan sejauh ini belum ada jadi masih aman terkendali,” jelasnya.
Pada wawancara tersebut, Ambros belum bisa memastikan secara detail 2 desa dan total penduduk yang terkena dampak erupsi gunung Lewotobi laki-laki. Dia menambahkan bahwa informasi terkait jumlah pasti tersebut akan disampaikan kemudian.
Meskipun telah mengalami dua kali erupsi, tambah Ambros sampai saat ini belum ada laporan kerugian dan laporan kerusakan lingkungan karena abu tipis vulkanis yang menyebar dari erupsi tersebut.
Adapun gunung Lewotobi merupakan gunung berapi kembar yang terdapat di bagian tenggara Pulau Flores.
Gunung ini tersusun atas dua yakni gunung Lewotobi laki-laki dan gunung Lewotobi perempuan.
Kedua gunung ini berjarak 2 Kilometer. Puncak gunung Lewotobi laki-laki berdiameter 400 meter, sedangkan Puncak gunung Lewotobi laki-laki berdiameter 700 meter. (cr19).
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.