Berita NTT
Banyak Satwa Endemis yang Butuh Upaya Perlindungan Khusus
Sejauh ini, sebaran dan populasi kura-kura rote tercatat hanya di perairan tawar Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
Pemantauan populasi biawak komodo dilakukan setiap tahun untuk mengetahui sebaran populasi di dalam kawasan konservasi maupun di luar kawasan konservasi.
Pada tahun 2022 dan 2023 pemantauan populasi biawak komodo di CA Wae Wuul, CA Wolo Tadho, TWA Tujuh Belas Pulau, sedangkan di luar kawasan antara lain Pulau Longos, Pota, Golo Lijun, Semenanjung Torong Padang.
Sementara Kura-kura Rote merupakan satwa dimorfik yang dibedakan dari ukuran tubuhnya, satwa betina lebih besar dari satwa jantan dan panjang karapas dapat lebih dari 24 cm pada betina dan 20 cm pada jantan.
Pada rentang waktu tahun 1970-1990an Kura-kura rote mengalami perburuan dan diperdagangkan secara masif mengingat memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi dengan status yang saat itu belum dilindungi.
Sejauh ini, sebaran dan populasi kura-kura rote tercatat hanya di perairan tawar Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.
Tortoises and Freshwater Specialist Group IUCN (TFTSG) menetapkan spesies ini masuk ke dalam daftar 25 Kura-kura paling terancam punah di dunia (Turtle Conservation Coalition, 2018).
Hal ini juga diperparah dengan penurunan luas habitat yang terus terjadi. Status konservasi kura-kura rote dikategorikan sebagai Kritis-kemungkinan punah di alam (Critically Endangered-Possibly Extinct in The Wild (CR-PEW)) oleh IUCN.
Kura-kura rote juga masuk dalam Appendix II dalam konvensi perdagangan internasional jenis tumbuhan dan satwa liar yang terancam punah (Convention on International Trade of the Endangered Species - CITES). Ini berarti bahwa mungkin terancam punah bila perdagangan terus berlanjut tanpa adanya pengaturan.(uzu)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM Lainya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.