Berita Manggarai Barat

Pemkab Manggarai Barat Terima Dana CSR untuk Penanganan Stunting dari Bank NTT

Pimpinan Bank NTT Cabang Labuan Bajo Boy Nunuhitu menjelaskan, Dana CSR ini nantinya akan diimplementasikan dalam bentuk pemberian

Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
Penyerahan CSR secara simbolis oleh Pimpinan Bank NTT Cabang Labuan Bajo Boy Nunuhitu (kanan) kepada Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, di aula kantor bupati, Rabu 20 Desember 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Bank NTT Cabang Labuan Bajo menyerahkan bantuan dana Corporate Social Responsibility atau Dana CSR sebesar Rp 50 juta untuk penanganan stunting di Kabupaten Manggarai Barat. 

Penyerahan Dana CSR dilakukan secara simbolis oleh pimpinan Bank NTT Cabang Labuan Bajo Boy Nunuhitu kepada Bupati Manggarai Barat Edi Endi, usai acara launching KKPD di aula Kantor Bupati Mabar, Rabu 20 Desember 2023.

Pimpinan Bank NTT Cabang Labuan Bajo Boy Nunuhitu menjelaskan, Dana CSR ini nantinya akan diimplementasikan dalam bentuk pemberian makanan tambahan bagi anak stunting.

Baca juga: Standarisasi Pencegahan Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo, Wajib Siapkan Masker-Selimut Apifdx

Pihaknya ingin menekankan semangat gotong royong dalam upaya menurunkan jumlah anak stunting di Kabupaten Manggarai Barat terlebih dalam suasana menyambut hari raya Natal dan Tahun Baru 2024.

"Ini sebagai bentuk kepedulian dan upaya Bank NTT dalam menurunkan angka anak stunting yang ada di Kabupaten Manggarai Barat," ungkap Boy.

Boy berharap bantuan yang diberikan bermanfaat. Dalam kesempatan itu Bank NTT juga melakukan penandatanganan kerja sama terkait digitalisasi pembayaran uang sekolah dengan SMKN 1 Labuan Bajo. 

Baca juga: Warga Mengeluh Kawasan Waterfront Labuan Bajo Dijadikan Tempat Mabuk-mabukan

Sebelumnya Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng menyebut jumlah anak stunting di Manggarai Barat berdasarkan hasil operasi timbang di Agustus 2023 berjumlah 1.901 balita. 

Balita stunting di Manggarai Barat turun satu digit dari 9,0 persen di awal tahun menjadi 8,2 persen di Agustus 2023. Weng pun mengajak seluruh pihak baik pemerintah, swasta dan masyarakat bahu membahu menurunkan jumlah balita stunting di wilayah itu. 

"Angka 1 digit ini harus kita pertahankan. Bahkan bila memungkinkan harus diturunkan lagi," ujar Weng, Selasa 5 Desember 2023 lalu. 

Weng juga mengajak masyarakat untuk memperkuat basis keluarga melalui berbagai kegiatan seperti pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, sehingga balita bisa tubuh dan kembang dengan optimal. 

Menurutnya pemerintah daerah Kabupaten Manggarai Barat memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan masa depan anak-anak tidak dirusak oleh penyakit yang harusnya bisa dicegah sejak dini. (uka)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved