Pasien Rabies Bertambah

Kepala Dinas Kesehatan Timor Tengah Utara Benarkan Pasien Diduga Tertular Rabies dari Desa Suanae 

korban mencuci luka dengan air dan detergen serta merawat luka tersebut dengan minyak kelapa hingga sembuh.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Utara, Robert Tjeunfin 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Utara, Robertus Tjeunfin membenarkan adanya seorang pasien asal Desa Suanae yang diduga tertular rabies. Pasien bernama Hubertus Ukat ini telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Kefamenanu.

Menurut pria yang akrab disapa Robert, pasien digigit seekor anjing pada Bulan Juli 2023 lalu. Meskipun demikian, yang bersangkutan tidak melaporkan kasus gigitan tersebut ke pihak medis di Puskesmas dan tidak menerima vaksin antirabies.

"Dan tidak mau ke Puskesmas alasannya, takut disuntik."ujarnya saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Rabu, 20 Desember 2023.

Pasien tersebut, diantar ke Puskesmas pada, Selasa, 19 Desember 2023 dan langsung dirujuk ke RSUD Kefamenanu. 

Baca juga: Diduga Korupsi, Mantan Kades Nonotbatan Timor Tengah Utara dan Bendahara Terancam 20 Tahun Penjara

Ia menjelaskan bahwa, keluarga korban tidak harus diberikan vaksin antirabies. Pasalnya, virus rabies akan menular jika manusia digigit oleh HPR.

Keluarga atau orang dekat pasien yang melakukan kontak dengan pasien, kata Robert, tidak perlu diberikan vaksin antirabies (VAR).

"Kalau terpapar dengan anjing rabies atau anjing yang ada di situ berarti bisa divaksin."ungkapnya.

Sebelumnya, Satu lagi pasien diduga tertular rabies sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu. Warga diduga tertular rabies ini berasal dari Desa Suanae, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berinisial HU (27).

Berdasarkan informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM dari sumber terpercaya, Rabu, 20 Desember 2023, korban HU sebelumnya digigit seekor anjing pada Bulan Juli yang 2023 lalu. Pasca digigit anjing, korban enggan melaporkan hal ini kepada pihak medis di Desa Suanae.

Baca juga: BREAKING NEWS: Eks Kepala Desa Nonotbatan Timor Tengah Utara Tersangka

Setelah digigit anjing tersebut, korban mencuci luka dengan air dan detergen serta merawat luka tersebut dengan minyak kelapa hingga sembuh.

"Dia anggap biasa dan mereka merawat itu dengan minyak kelapa,"ujarnya.

Gejala Rabies pertama kali dialami korban pada 3 hari yang lalu. Korban kemudian dibawa ke Puskesmas pada, Selasa, 19 Desember 2023 pagi. 

Ketika dalam perjalanan keluarga mengantar pasien tersebut ke Puskesmas, yang bersangkutan hendak melompat dari atas sepeda motor yang ditumpanginya ketika dihembus angin di sekitar pasar di Eban.

Pasien HU, lanjut sumber tersebut, masih berkomunikasi seperti biasa. Meskipun demikian, yang bersangkutan phobia terhadap air, takut cahaya dan angin.

Pada hari yang sama, pasien diduga tertular rabies ini kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu dan sedang dirawat hingga saat ini. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved