Berita NTT
Pemprov NTT Gandeng Unicef dan IBI NTT Gelar Pertemuan Teknis Forum MTBS
Dikatakan Gilda, pelatihan standarisasi itu juga tidak hanya fasilitator tetapi juga tingkat paling bawah seperti puskesmas dan pustu.
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Oby Lewanmeru
dr Vama berharap dengan hal ini diharapkan kesehatan anak NTT semakin baik, dan indikator-indikator pemenuhan kesehatan dan hak anak lainnya bisa terpenuhi.
Ketua Pengurus Daerah IBI NTT, melalui Wakil Ketua 1, Gilda Saina AMd Keb. SKM, menyampaikan MTBS merupakan pendekatan terbaik untuk menurunkan angka kematian bayi, balit dan stunting. Sehingga, sangat diharapkan pelaksanaan MTBS di semua Puskesmas berjalan baik.
Baca juga: IBI NTT Rayakan HUT IBI ke-72 "Satukan Langkah dalam Transformasi Kesehatan"
"Pastinya selama ini, Puskesmas yang melaksanakan MTBS terjadi penurunan angka kematian bayi dan balita," katanya.
Gilda menyampaikan terima kasih kepada Unicef memberikan sosialisasi terkait MTBS tersebut kepada kota kupang, Kabupaten TTS dan Kabupaten Belu dengan menggunakan panduan terbaru yaitu tahun 2022.
"Kami mengharapkan Unicef bersama Dinas Kesehatan Dukcapil NTT memperluas MTBS minimal seluruh puskesmas NTT," katanya.
Gilda menyebut, terdapat 108 puskesmas yang belum menjalankan MTBS. Sehingga, diharapkan melalui forum tersebut bisa dibentuk dengan baik dan dikawal baik ditingkat pustu maupun puskesmas.
Dikatakan Gilda, pelatihan standarisasi itu juga tidak hanya fasilitator tetapi juga tingkat paling bawah seperti puskesmas dan pustu.
"Kita harapkan pertemuan ini bisa mengawal kegiatan MTBS di seluruh Puskesmas yang ada di NTT," pungkasnya.
Dalam Pertemuan Teknis Forum MTBS hari ini dihadirkan juga narasumber dokter anak, dr Woro Indri SpA- perlunya skrining bayi baru lahir antara lain untuk Mengetahui kelainan sedini mungkin sebelum gejala klinis muncul, secepatnya memberikan intervensi untuk mencegah kecacatan atau kematian bayi dan Mengoptimalkan potensi tumbuh kembang anak. Sedangkan, dr Frans Taolin SpA memaparkan issue – issue kesehatan anak antara lain TBC pada Anak, Pneumonia – penyakit saluran nafas/ peradangan pada paru- paru yang merupakan penyebab kedua terbesar kematian pada anak Balita.
Kepala Bidang SDM Kesehatan Dinas Kesehatan, kependudukan, dan pencatatan sipil Provinsi NTT Joyce Tibuludji, SKM. MKes dalam pemaparan menyampaikan peran organisasi profesi dalam pembinaan teknis anggotanya. Terkait Forum MTBS, Joyce berharap organisasi profesi dan bidang -bidang terkait dalam dinas kesehatan dapat ikut mengawal agar Forum komunikasi para fasilitator MTBS dapat bekerja secara optimal dan memberi kontribusi yang signifikans dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan anak. (cr20)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.