Berita NTT

Pemprov NTT Gandeng Unicef dan IBI NTT Gelar Pertemuan Teknis Forum MTBS

Dikatakan Gilda, pelatihan standarisasi itu juga tidak hanya fasilitator tetapi juga tingkat paling bawah seperti puskesmas dan pustu.

POS-KUPANG.COM/HO
PERTEMUAN - Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Diskesdukcapil NTT, Iwan Martino Pellokila S.Sos, Perwakilan Unicef, dr. Vama Chrisna Taolin, MPH, Wakil Ketua IBI NTT, Gilda Saina AMd Keb. SKM, narasumber dan lainnya foto bersama dalam pertemuan Teknis Forum MTBS di Hotel Neo Aston, Jumat 15 Desember 2023 

dr Vama berharap dengan hal ini diharapkan kesehatan anak NTT semakin baik, dan indikator-indikator pemenuhan kesehatan dan hak anak lainnya bisa terpenuhi.

Ketua Pengurus Daerah IBI NTT, melalui Wakil Ketua 1, Gilda Saina AMd Keb. SKM, menyampaikan MTBS merupakan pendekatan terbaik untuk menurunkan angka kematian bayi, balit dan stunting. Sehingga, sangat diharapkan pelaksanaan MTBS di semua Puskesmas berjalan baik.

Baca juga: IBI NTT Rayakan HUT IBI ke-72 "Satukan Langkah dalam Transformasi Kesehatan"

"Pastinya selama ini, Puskesmas yang melaksanakan MTBS terjadi penurunan  angka kematian bayi dan balita," katanya.

Gilda menyampaikan terima kasih kepada Unicef memberikan sosialisasi terkait MTBS tersebut kepada kota kupang, Kabupaten TTS dan Kabupaten Belu dengan menggunakan panduan terbaru yaitu tahun 2022.

"Kami mengharapkan Unicef bersama Dinas Kesehatan Dukcapil NTT memperluas MTBS minimal seluruh puskesmas NTT," katanya.

Gilda menyebut, terdapat 108 puskesmas yang belum menjalankan MTBS. Sehingga, diharapkan melalui forum tersebut bisa dibentuk dengan baik dan dikawal baik ditingkat pustu maupun puskesmas.

Dikatakan Gilda, pelatihan standarisasi itu juga tidak hanya fasilitator tetapi juga tingkat paling bawah seperti puskesmas dan pustu.

"Kita harapkan pertemuan ini bisa mengawal kegiatan MTBS di seluruh Puskesmas yang ada di NTT," pungkasnya.

 

Dalam Pertemuan Teknis Forum MTBS hari ini dihadirkan juga narasumber dokter anak, dr Woro Indri SpA- perlunya skrining bayi baru lahir antara lain untuk  Mengetahui kelainan sedini mungkin sebelum gejala klinis muncul, secepatnya memberikan intervensi untuk mencegah  kecacatan atau kematian bayi dan Mengoptimalkan potensi tumbuh kembang anak. Sedangkan, dr Frans Taolin SpA memaparkan  issue – issue kesehatan anak antara lain TBC pada Anak, Pneumonia – penyakit saluran nafas/ peradangan pada paru- paru yang merupakan penyebab kedua terbesar kematian pada anak Balita.

Kepala Bidang SDM Kesehatan Dinas Kesehatan, kependudukan, dan pencatatan sipil Provinsi NTT Joyce Tibuludji, SKM. MKes dalam pemaparan menyampaikan peran organisasi profesi dalam pembinaan teknis anggotanya. Terkait Forum MTBS, Joyce berharap organisasi profesi dan bidang -bidang  terkait dalam dinas kesehatan dapat ikut mengawal agar Forum komunikasi para fasilitator MTBS dapat bekerja secara optimal dan memberi kontribusi yang signifikans dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan anak. (cr20)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved