Berita Timor Tengah Selatan

Dinas Pendidikan TTS Gandeng BPMP Provinsi NTT Sosialisasikan Sistem Informasi Pengadaan Sekolah

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS, Musa Benu menyampaikan, pihaknya sudah mendatangi 6 titik untuk mensosialisasikan SIPlah

Penulis: Adrianus Dini | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ADRIANUS DINI
Dinas PK Timor Tengah Selatan Gandeng BPMP Provinsi NTT Soisalisasikan SIPlah di Gor Nekmese Soe, Sabtu, 9 Desember 2023 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini

POS-KUPANG.COM, SOE - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Timor Tengah Selatan ( Kabupaten TTS ) berkolaborasi dengan BPMP NTT menggelar sosialisasi peningkatan akuntabilitas dan transparansi belanja satuan pendidikan serta peningkatan belanja PDN dan On Boarding UMKM lokal melalui Sistem Informasi Pengadaan Sekolah atau SIPLah.

Kegiatan dengan melibatkan kepala sekolah se-Kabupaten TTS dan pihak UMKM ini berlangsung di GOR Nekmese Soe, Sabtu 9 Desember 2023.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS, Musa Benu menyampaikan, pihaknya sudah mendatangi 6 titik untuk mensosialisasikan penggunaan SIPLah. 

Baca juga: Didukung WVI, Desa Kuanfatu Timor Tengah Selatan Deklarasikan ODF

"Kami sudah keliling 6 zona untuk melakukan sosialisasi sekaligus bimbingan bagaimana menggunakan SIPLaholeh semua kepala sekolah dan operator, juga untuk UMKM yang bersedia melakukan on boarding melalui SIPLah," ungkapnya. 

Dikatakan, pada 6 titik yang dikunjungi pihaknya dengan menyasar 700 sekolah, hanya 54 persen sekolah yang hadir dalam kegiatan hari ini.

"Ini disebabkan karena informasi yang kita sampaikan ke teman-teman yang jauh dari kota ini memang agak sulit sehingga partisipasi dari sekolah-sekolah di luar kota ini terbilang rendah," ujarnya.

Ke depan kata Musa, pihaknya terus berupaya mendorong sekolah-sekolah yang tidak hadir agar mereka juga melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa melalui SIPLah.

Baca juga: Hari Anti korupsi Sedunia, Kejari Timor Tengah Selatan Gelar Penerangan Hukum Pengelolaan Dana BOS

"Kami akan bekerjasama dengan BPMP Provinsi NTT agar kita dampingi mereka. Selain itu, pada instruksi bupati yang telah dibuat itu kami juga kami diperintahkan bupati untuk mengawal proses ini sehingga di tahun 2024 kita dorong semua sekolah untuk bisa belanja dengan menggunakan Siplah," paparnya.

Sementara, Kepala BPMP Provinsi NTT, Herdiana, ST, MBA menyebut UMKM adalah penyokong kuat perekonomian masyarakat.

"Kita perlu menyentuh UMKM. Kita tahu bahwa setelah pandemi Covid, yang membuat bertahannya perekonomian masyarakat ketika keterlibatan UMKM tinggi. Kemendikbud memberikan kebijakan bagaimana sekolah juga belanjanya terhadap UMKM," tandasnya. 

Di NTT menurut Herdiana, keterlibatan UMKM masih rendah.

Baca juga: Hari Anti korupsi Sedunia, Kejari Timor Tengah Selatan Gelar Penerangan Hukum Pengelolaan Dana BOS

"Padahal sebenarnya banyak potensi UMKM yang bisa kita angkat. Oleh karenanya kita bantu UMKM agar bisa masuk ke online (on boarding). Kita ubah mindset mereka dari yang offline ke online. Kita harus bergerak sekarang sehingga tidak keburu dimasuki pihak luar," tuturnya.

Untuk maksud tersebut kata dia, pihaknya melibatkan dinas terkait untuk mendukung UMKM agar mereka lebih melek IT.

"Sehingga kita tidak tertinggal dan bisa mengambil pangsa pasar di TTS. Jangan sampai sekolah yang memiliki dana BOS yang banyak belanja ke UMKM di luar TTS," katanya.

Dengan kegiatan hari ini lanjut Herdiana, pihaknya juga mendorong semua sekolah agar tidak dilibatkan dalam administrasi. 

"Dengan sistem belanja ini, tanpa sekolah harus melaporkan pembelanjaan, sudah secara otomatis terdata. Ketika belanja pakai Siplah, itu otomatis sudah terhitung pajaknya. Ini akan meningkatkan transparansi, akuntabilitas, efisiensi dan efektifitas," ucapnya.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Timor Tengah Selatan Sebut BTT Dapat Digunakan untuk Penanganan Rabies

Pada momen yang sama, Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun mengapresiasi kegiatan ini.

"Kegiatan ini baik karena akan memudahkan para kepala sekolah. Ketika kita membeli barang dan jasa pajak sudah langsung dipotong. Selain itu, teman-teman tidak dipusingkan lagi dengan administrasi. Semua data terekam dalam sistem," ujarnya. 

"Saya sebagai bupati memgharapkan kepada teman-teman kepala sekolah untuk mengambil bagian di dalam program ini. Karena sangat memudahkan kepala sekolah. Kepala sekolah akan fokus pada kegiatan belajar mengajar dan tidak fokus pada pengadaan barang dan jasa," tambahnya.

Menurut bupati Egusem, dengan program ini tidak akan ada Mark up harga oleh pihak sekolah.

"Semua barang yang ditawarkan memenuhi standar. Hal ini tentu membantu semua pihak," imbuhnya. 

Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memperkenalkan program ini kepada para kepala sekolah di TTS.

Kegiatan ini juga kata orang nomor satu kabupaten TTS ini bahwa menguntungkan UMKM

"Kita juga memotivasi UMKM karena selama masih menggunakan sistem transaksi tunai. Dengan pembelian secara online mereka mampu menjangkau pasar di luar daerah," tandasnya. 

Pantauan POS-KUPANG.COM kegiatan ini dihadiri para kepala sekolah di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Turut hadir bupati TTS, pimpinan OPD terkait, BPMP Provinsi NTT bersama rombongan, unsur forkopimda dan banyak undangan lainnya. (din)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved