Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 8 Desember2023, Ketakutan vs Kerendahan

Maria dengan sendiri bertolak dari dua item tadi menggambarkan pada kita bahwa ia bebas dari noda dosa karena Allah

Editor: Rosalina Woso
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RD. Hironimus Nitsae menyampaikan Renungan Harian Katolik Jumat 8 Desember2023 dengan judul Ketakutan vs Kerendahan Hati. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Jumat 8 Desember2023 dengan judul Ketakutan vs Kerendahan Hati.

Renungan Harian Katolik Jumat 8 Desember2023 dengan judul Ketakutan vs Kerendahan Hati di tulis oleh RD Hironimus Nitsae.

Renungan Harian Katolik Jumat 8 Desember2023 dengan judul Ketakutan vs Kerendahan Hati di tulis oleh RD Hironimus Nitsae mengacu dalam Bacaan Injil :  Lukas 1:26-38

Renungan Harian Katolik Jumat 8 Desember2023 merupakan Jumat, Pekan Adven I : 8 Desember 2023.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 6 Desember 2023, Berapa Roti ada Padamu?

Terkait dengan perayaan Maria dikandung tanpa noda dosa pada hari ini, penginjil Lukas mengajak kita untuk memaknai beberapa hal :

Pertama: Salam hai engkau yang dikaruniai,  Tuhan menyertai engkau. Sapaan malaikat pada Maria ini merupakan sebuah sapaan pengantar sekaligus mau mengatakan pada Maria bahwa Maria itu 'dikaruniai' dan 'Tuhan menyertainya'.

Artinya bahwa Maria itu mendapat keistimewaan tersendiri dari Allah. Ia dikaruniai dan disertai sebagai cara Tuhan menghadirkan keselamatan bagi manusia. Maria dengan sendiri bertolak dari dua item tadi menggambarkan pada kita bahwa ia bebas dari noda dosa karena Allah 'menyertainya'.

Pada rahim Maria ada Putra Manusia yang dikandung yang diutus Allah.

Kedua: Jangan takut hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Secara tertentu dipahami bahwa sebagai manusia, kabar dirinya mengandung mendatangkan ketakutan manusiawi bagi Maria.

Mengapa? Karena ia tak bersuami dan karenanya itu tak mungkin. Karena itu arahan malaikat dengan mengatakan bahwa tak harus 'takut' adalah sebuah penegasan bahwa sekalipun secara manusiawi Maria bisa cemas, tetapi Allah memberinya kekuatan melalui curahan karunia yang diterimanya.

Ketiga: sesungguhnya aku ini hamba Tuhan terjadilah padaku menurut perkataanmu itu. Maria memberi ajaran pada kita, bahwa ketakutan manusiawi tak harus menjadikan kita 'hilang' dari kehidupan bersama Tuhan. Justru jika kita bertahan dan kuat dalam kerendahan hati yang kokoh, maka kita adalah hamba-hamba-Nya yang setia.(*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
  

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved