Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 6 Desember 2023, Berapa Roti ada Padamu?
Yesaya masih menyampaikan ramalannya dengan mendasarkan pada kebesaran kasih Allah yang ditunjukkan lewat jamuan mewah di atas gunung Tuhan yang Suci
POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul : Berapa Roti ada Padamu?.
Untuk Hari Rabu Pekan Adven I Bruder Pio Hayon SVD menulis renungannya merujuk pada Bacaan I: Yes. 11: 1-10 dan Injil : Luk. 15: 29-37
Berikut ini teks lengkap renungan yang ditulis, Bruder Pio Hayon SVD hari ini.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Roti adalah salah satu kebutuhan pokok yang menjadi makanan utama untuk perjamuan makan mereka. Maka roti dalam dijumpai setiap rumah sebagai bahan makanan entah yang dibeli maupun dibuat dengan tangan sendiri.
Khususnya wilayah tanah bangsa Israel jaman dahulu dan sekarang serta wilayah sekitarnya dan negara-negara Eropa umumya menggunakan roti sebagai makanan utama mereka bahkan orang yang berjalan kemana saja pasti selalu menyertakan roti untuk dapat dimakan. Intinya roti itu sebagai sebuah kebutuhan pokok.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pada hari ini, kita disuguhkan kembali dengan santapan sabda yang memberikan inspirasi.
Dalam bacaan pertama, Yesaya masih menyampaikan ramalannya dengan mendasarkan pada kebesaran kasih Allah yang ditunjukkan lewat jamuan mewah di atas gunung Tuhan yang suci: “Tuhan semesta alam akan menghidangkan bagi segala bangsa sutau jamuan dengan masalah mewah, dengan anggur tua benar; suatu jamuan dengan lemak dan sumsum dan dengan anggur tua yang disaring endapannya.”
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 6 Desember 2023, Tetap Tenang dan Datang Kepada Yesus
Di atas gunung Tuhan yang kudus itu, tempat suci Allah bertahta dan segala bangsa dihimpun di hadapan Tuhan dan semua mereka diselamatkan dan diberi makanan rohani yang nikmat untuk kehidupan mereka yang kekal.
Tuhan selalu menyediakan keselamatan kekal bagi semua orang yang percaya kepadanya. Di atas gunungNya yang kudus itu pula, semua orang yang sakit akan disembuhkan dan yang menangis akan dihapus air matanya.
Semua orang bersukacita karena keselamtan yang telah dinyatakan kepada semua bangsa. Ramalan Yesaya itu pun terlaksana dalam diri Yesus yang kita baca dalam Injil hari ini.
Yesus menjalankan misiNya di atas sebuah bukit: “Pada suatu ketika, Yesus menyusuri pantai danau Galilea lalu naik sebuah bukit dan duduk di situ. Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong kepadanya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu, dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus dan mereka semua disembuhkanNya.”
Yesus yang berada di atas bukit itu dipenuhi dengan semua orang yang datang dengan membawa semua orang sakit dan meletakkan di depan kaki Yesus dan Yesus menyembuhkan mereka semua.
Situasi seperti inilah yang sebenarnya mau digambarkan oleh Yesaya tentang sosok Allah yang secara nyata datang ke tengah dunia untuk menyelematkan manusia. Gunung atau bukit yang tinggi itu menjadi sebuah lambang tempat di mana Allah bertakta.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 5 Desember 2023, Karena Allah-lah Semuanya Menjadi Mungkin
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.