Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 8 Desember 2023, Maria Penuh Rahmat dan Suci tak Bercela

Semua manusia lahir di dalam belenggu dosa asal yang diwariskan Adam dan Hawa. Oleh karena itu, semua manusia dinyatakan „berdosa‟ sejak lahir

Editor: Edi Hayong
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - Renungan Harian Katolik berikut ini ditulis RP. John Lewar SVD dengan judul : Maria Penuh Rahmat dan Suci tak Bercela. 

POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ini ditulis RP. John Lewar SVD dengan judul : Maria Penuh Rahmat dan Suci tak Bercela.

Pada Hari Biasa Pekan 1 Adven ini berkenaan dengan Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda RP. John Lewar SVD menulis renungannya merujuk pada bacaan : Kejadian 3: 9-15.20, Mazmur 98: 1.2-3ab.3c-4, Efesus 1: 3-6.11-12 dan Injil Lukas 1: 26-38

Berikut ini teks lengkap Renungan Harian Katolik dari RP. John Lewar SVD.

Saudari – saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Semua manusia lahir di dalam belenggu dosa asal yang diwariskan Adam dan Hawa. Oleh karena itu, semua manusia dinyatakan „berdosa‟ sejak lahir.

Oleh karena warisan dosa asal itu melekat erat pada kemanusiaan kita, kita tampaknya lebih cenderung dan mudah untuk berdosa dan melakukan kejahatan daripada melakukan kebajikankebajikan. Kita kelihatan lamban sekali melakukan kebajikan-kebajikan.

Kita lebih cenderung menjauhi Tuhan daripada mendekatiNya untuk menikmati kebaikan dan cintaNya. “Pada hari ini terbitlah setangkai tunas dari akar Jesse; pada hari ini pun Maria dikandung tanpa cela dosa,” demikian bunyi antifon Magnifikat.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 8 Desember 2023, Maria Terkejut

Gereja merayakan „perkandungan Maria tanpa noda dosa‟ untuk mengingatkan kepada seluruh umat betapa luhurnya martabat Maria sebagai Bunda Penebus. Maria adalah satu-satunya manusia yang dikecualikan Allah dari warisan Adam itu.

Sesungguhnya dara murni ini adalah manusia biasa sama seperti kita; ia juga keturunan Adam. Sebagaimana kita, ia pun hidup di dalam dunia yang penuh dosa ini.

Namun ia punya keistimewaan yang tidak dimiliki siapa pun juga. Ia sudah sejak kekal ditentukan Allah untuk menjadi Bunda PuteraNya, Sang Penebus dunia.

Ia ditentukan untuk melahirkan Yesus, Anak Allah, dan karena itu sejak awal hidupnya, ia dipersiapkan untuk mengemban tugas luhur ini

.Melalui dialah, Tuhan menyalurkan rahmat penyelamatanNya kepada manusia. Tuhanlah sumber rahmat, sedang Maria hanyalah „saluran‟nya.

Sebagai saluran rahmat Allah bagi manusia, maka sudah selayaknya Maria itu penuh rahmat dan suci tak bercela. Demikian ia ditebus dengan cara yang paling sempurna: diperkandungkan tanpa noda dosa, suci dan tak bercela di hadapan Allah.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 7 Desember 2023, Membangun Fondasi Iman yang Kokoh

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 7 Desember 2023, Tuhan Sebagai Gunung Batu Iman yang Kekal

Dalam rahim Maria, Perawan yang murni, Allah menemukan singgasana  yang pantas bagi PuteraNya.

Melalui Maria kutuk dosa diganti dengan berkat bagi manusia. Oleh karena itu, pada hari raya ini patutlah kita berdoa: “Ya Maria, dengan senang hati kami merenungkan rahasia kepilihanmu menjadi Bunda Penebus.

Engkau telah dibebaskan Allah dari kutuk dosa yang telah menimpa umat manusia. Jiwamu diperkaya dengan rahmat Allah dan memancarkan semarak kemuliaan Allah. Ya Maria yang dikandung tanpa dosa, doakanlah kami yang berlindung kepadamu.”

Contemplasi:

Pada tanggal 8 Desember merupakan perayaan Santa Maria Dikandung Tanpa Noda.

Pada tanggal 8 Desember 1854 tersebut Paus Pius IX mengumumkan Dogma Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda (Ineffabilis Deus), yang bunyinya antara lain sebagai berikut.

Dengan inspirasi Roh Kudus, untuk kemuliaan Allah Tritunggal, untuk penghormatan kepada Bunda Perawan Maria, untuk meninggikan iman Katolik dan kelanjutan agama Katolik, dengan kuasa dari Yesus Kristus Tuhan kita, dan Rasul Petrus dan Paulus, dan dengan kuasa kami sendiri:

“Kami menyatakan, mengumumkan dan mendefinisikan bahwa doktrin yang mengajarkan bahwa Bunda Maria yang terberkati, seketika pada saat pertama ia terbentuk sebagai janin, oleh rahmat yang istimewa dan satu-satunya yang diberikan oleh Tuhan yang Maha Besar, oleh karena jasa-jasa Kristus Penyelamat manusia, dibebaskan dari semua noda dosa asal, adalah doktrin yang dinyatakan oleh Tuhan dan karenanya harus diimani dengan teguh dan terus-menerus oleh semua umat beriman.”

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 7 Desember 2023, Mendengar dan Melakukannya

Maria adalah model bagi Gereja dan teladan bagi kita masing-masing dalam hal kekudusan.

Doa:

Allah Bapa Yang Mahakudus, guna menyediakan kediaman yang pantas bagi PuteraMu yang akan menjelma, Engkau telah melindungi Santa Perawan Maria terhadap segala noda dan cela sejak awal hidupnya.

Setiap noda Kaujauhkan daripadanya berdasarkan rahmat penebusan yang masih akan diperoleh PuteraMu. Semoga berkat doa permohonan dan perlindungan Bunda Maria yang terkandung tanpa noda kami pun sampai kepadaMu dengan hati suci murni. Demi Yesus Kristus...Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Raya SP. Maria Dikandung Tanpa Noda. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved