Gading Digasak Pencuri

Gading Kerajaan Nita Sikka yang Hilang Sudah Disimpan Selama 12 Generasi

Pihak kepolisian bisa menemukan kembali dan mengungkap motif hilangnya gading peninggalan sejarah Kerajaan Nita yang diduga dicuri itu

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO.ISTIMEWA 
OLAH TKP - Anggota Polres Sikka saat melakukan olah TKP kasus hilangnya gading milik Kerajaan Nita di Dusun Bao Loran, Desa Nita, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka hilang, Minggu, 27 November 2023 sekira pukul 02.00 Wita.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Gading milik Kerajaan Nita yang disimpan di rumah Petrus Philipus Maudong Da Silva di Dusun Bao Loran, Desa Nita, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka hilang, Minggu, 27 November 2023 sekira pukul 02.00 Wita. 

Petrus Philipus Maudong Da Silva yang saat kejadian sedang berada di Surabaya mendapat laporan dari beberapa orang saksi yang memberitahukan pintu dan jendela kamar tempat gading yang diperkirana bernilai Rp 1,5 miliar itu disimpan terbuka dan terali yang dipasang di jendela pun terbuka dan gading tersebut hilang. 

Mendengar laporan itu, Petrus Philipus Maudong Da Silva pun segera kembali ke Maumere dan membuat laporan polisi di Polsek Nita, Selasa, 28 November 2023 sore. 

Petrus Philipus Maudong Da Silva kepada TribunFlores.Com, Rabu, 29 November 2023 menjelaskan, gading itu disimpan di dua tempat berbeda yakni di bagian depan dan di bagian belakang di dalam rumah. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Mayat Membusuk dalam Rumah di Bangkoor Sikka

"Gading itu ukurannya sekitar 192 - 193 meter, kalau yang satunya lebih kecil sedikit," jelas Petrus Philipus Maudong Da Silva melalui telepon selularnya. 

Dijelaskan Petrus Philipus Maudong Da Silva, gading itu merupakan warisan pusaka Kerajaan Nita dan selama ini disimpan sebagai warisan regalia Kerajaan Nita di rumah Petrus Philipus Maudong Da Silva selaku pewaris Kerajaan Nita.  

"Kalau ada kunjungan atau upacara baru dikeluarkan, saya tidak bisa pastikan usia gading itu karena ini kan turun temurun dari setiap generasi, kalau dari catatan sejarah mungkin sudah 12 sampai 14 generasi mungkin," ujar Petrus Philipus Maudong Da Silva.

Dia berharap, pihak kepolisian bisa menemukan kembali dan mengungkap motif hilangnya gading peninggalan sejarah Kerajaan Nita yang diduga dicuri itu. Sebagai pewaris, Petrus Philipus Maudong Da Silva mengatakan mereka harus menjaga dan merawat serta melestarikan peninggalan bersejarah Kerajaan Nita. 

Dikatakan Petrus Philipus Maudong Da Silva, selama ini yang sering masuk ke tempat penyimpanan gading tersebut hanya dirinya, istri dan anak-anaknya sedangkan selain itu tidak diperbolehkan masuk. 

"Saya tidak bisa menduga, namanya motif pencurian inikan kita belum tahu siapa yang curi, saat gading itu hilang, ada penghuni di rumah hanya saya, istri dan anak-anak ada di Surabaya karena anak saya yang perempuan besar itu sumpah dokter," tutur Petrus Philipus Maudong Da Silva.

Baca juga: Balita Gizi Buruk di Talibura Sikka Dijemput Kemensos RI

Bagi Petrus Philipus Maudong Da Silva, dua gading yang hilang tersebut mempunyai nilai historis yang tidak diukur dengan uang. 

"Karena barang ini dia menceritakan historis dari kerajaan ini bahwa dulu ada kerajaan yang memiliki barang seperti ini, saya harap kita bisa sama-sama saling membantu untuk menemukan kembali gading ini," tutup Petrus Philipus Maudong Da Silva. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved