Wawancara Eksklusif
Wawancara Eksklusif - Siti Atiqoh Tularkan Gaya Hidup Sehat Lewat Lari dan Bersepeda
Siti Atiqoh Supriyanti, istri calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengungkapan hobi olahraganya, yakni lari.
Jadi biasanya kalau pulang sudah agak malam dia datang terus ngobrol-ngobrol ya saya pijitij dikit-dikitlah pasti.
Tapi yang diobrolin berat-berat atau ringan-ringan?
Enggak yang ringan-ringan dulu seperti tanya Alan di mana hal yang berkaitan dengan keluarga tapi kalau sudah kondisinya sudah tenang biasanya besok pagi harinya. Kadang-kadang saya tanya dalam konteks yang santai.
Bukan terlalu santai tapi yang penting substansinya kita dapat pesan substantif itu terdelivered gitu ua misalnya saya pasti nanya kondisi update berita agar kita bisa membaca kondisi.
Pengalaman Pak Ganjar kan ini panjang dari Gubernur lalu Calon Presiden. Sepanjang karier Bapak ada tidak kenangan yang tidak bisa ibu lupakan misalkan dicaci maki di sosial media?
Banyak sekali cerita 10 tahun itu kalau menurut saya lebih banyak kenangan indah yang tidak bisa dilupakan dan itu juga membentuk kita seperti sekarang.
Semoga kita kan manusia itu kepingin ada improvementnya menjadi versi terbaik dari kita selalu ada improvement ketika di Jawa Tengah itu saya merasa bahwa menjadi istri pejabat publik itu memiliki makna yang luar biasa.
Karena misalnya dulu kan angka kematian ibu melahirkan itu cukup tinggi di Jawa Tengah kemudian menjadikan itu PR bagi kami. Ternyata ketika kita mengedukasi ada kejadian misalnya ada ibu mau melahirkan itu agak diremote area ketika kita yang telepon lebih didengarkan langsung bisa bisa tertangani.
Kemudian kita bisa memberikan masukan untuk sistem rujukan bagi ibu-ibu yang mau melahirkan itu dibedakan karena kondisinya darurat. Kan enggak bisa orang melahirkan itu ditunda beda dengan pengecekan penyakit yang lain seperti itu.
Kemudian ketika kita bisa berkomunikasi sering turun ke bawah itu bagaimana Mas Ganjar itu bisa merangkul mulai dari anak kecil sampai orang-orang tua pokonya senior umur 70 tahun-80 tahun itu sangat cair.
Saya melihat sistem kekeluargaan itu sebetulnya luar biasa sekali yang ada di Indonesia. Jadi itu human capital kita yang luar biasa yang bisa kita pakai untuk bersama-sama kita bergotong royong membangun bangsa negara.
Kalau cerita-cerita sedihnya yaitu bagian dari kita untuk bisa mendewasakan kita termasuk kritik sosial media. Karena kritik itu ada yang membangun untuk saya bisa memperbaiki diri agar ada improvement, agar ada development dari baik kita pribadi maupun Pemprov Jawa Tengah secara keseluruhan.
Jadi kita dengarkan kita evaluasi mana yang bisa di eksekusi, kan ada juga kritikan yang bukan kritikan tetapi sudah hate speech apapun kita lakukan itu salah.
Itu yang mungkin tidak perlu ditanggapi kalau kritik membangun itu pasti kita berterima kasih karena ini memang untuk kebaikan bersama.
Bu apakah sekarang setelah tidak jadi gubernur selesai pengabdian 10 tahun, lalu menjadi calon presiden. Apakah waktu tidur itu pribadi ini jadi berkurang atau biasa aja?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.