Wawancara Eksklusif

Wawancara Eksklusif - Siti Atiqoh Tularkan Gaya Hidup Sehat Lewat Lari dan Bersepeda

Siti Atiqoh Supriyanti, istri calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengungkapan hobi olahraganya, yakni lari.

Editor: Alfons Nedabang
TRIBUNNEWS/IMANUEL NICOLAS MANAFE
Siti Atiqoh Surpriyanti menceritakan keseharian di luar kegiatan politik Ganjar Pranowo yang kini fokus menjalankan aktivitasnya sebagai calon presiden nomor urut 2 saat diwawancarai oleh Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Newsroom Tribun Network, Jakarta Pusat, Kamis (23/11/2023). 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA – Siti Atiqoh Supriyanti, istri calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengungkapan hobi olahraganya, yakni lari.

Siti Atiqoh diketahui rutin berolahraga lari. Bahkan, belum lama ini, Siti Atiqoh ikut event Borobudur Marathon 2023 dan berhasil finis 42 km.

Dia pun menceritakan soal hobinya ini dimulai sejak lama. Terlebih, Siti Atiqoh mengaku suka olahraga fisik sejak kecil.

Hal itu disampaikan Siti Atiqoh saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di Studio Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Kamis (23/11).

“Sebetulnya dari kecil saya memang suka aktivitas fisik, mungkin karena masa kecil saya itu generasi jadul yang mainnya aktivitas fisik kayak engklek, layangan dan sebagainya,” kata Siti Atiqoh.

“Itu mungkin akhirnya membentuk kita suka olahraga jadi dari SD saya suka apa suka main bola dan sebagainya. Kemudian yang paling kita itu dulu suka waktu Alam masih kecil salah satunya olahraga renang,” sambung dia.

Sementara, soal hobi bersepeda bersama sang suami, Siti Atiqoh mengatakan hal itu dilakukan sebagai sarana mobilitas untuk bekerja saat di Jawa Tengah.

Baca juga: Berita Viral Panggil Ganjar Pranowo Dengan Sebutan Pak Presiden Bupati Nabire Ajak ke Papua Tengah

“Misalnya mulai dari rumah ke kantor, dari rumah ke tempat acara seperti itu kemudian pelan-pelan beralih ke lari karena lari itu paling mudah dan murah. Kalau misalnya kita keluar kota maka sepeda itu harus nyiapin helm, nyiapin sepedanya, harus banyak dan sebagainya ini agak ribet,” ujarnya.

“Tetapi kalau lari kan Cuma pakai sepatu lari dan bisa merasakan juga kedekatan dengan masyarakat kalau kita jalan lari bisa masuk keluar masuk gang. Dulu ketika di Jawa Tengah juga seperti itu kita sengaja memang malah masuk-masuk ke gang yang sempit,” sambungnya.

Cucu dari KH Hisyam A Karim, pendiri Pondok Pesantren PP Riyadus Sholikhin Kalijaran, Karanganyar, Purbalingga ini juga merespons anggapan sebagian pihak yang mengatakan jika kegiatannya berlari dan bersepeda bersama Ganjar bagian dari pencitraan.

Siti Atiqoh mengatakan, bahwa sebagai pejabat publik tidak bisa menyenangkan semua pihak.

Namun, dia mengatakan, bahwa kegiatannya itu bagian dari olahraga dan mengenal masyarakat lenlbih dekat.

Selain itu, apa yang dilakukannya tersebut bagian dari sosialisasi dan mengajak masyarakat menjalankan pola hidup sehat.

Sebab, selama ini dia menilai pola pembangunan kesehatan yang di Indonesia harus mulai benar-benar memperhatikan dari sisi preventif dan promotifnya, bukan dari sisi kuratif.

Baca juga: Relawan Klaim Ganjar Pranowo Menang Besar di NTT 

“Bukan ketika masyarakat sakit baru kita kebingungan seperti itu, tapi preventifnya salah satunya yaitu gaya hidup sehat dari pola makan yang bagus dan dari kita berolahraga. Jadi seperti tadi, saya enggak apa-apa kalau misalnya ada orang menganggap saya pencitraan,” jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved