Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 18 November 2023, Tiga Cara Memupuk Ketekunan dan Kesabaran
Manusia perlu mencoba terus menerus dalam mencari jalan lain dan solusi yang kreatif untuk dapat mencapai tujuan.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Sabtu 18 November 2023 dengan judul tiga Cara Pupuk Ketekunan dan kesabaran.
Renungan Harian Katolik Sabtu 18 November 2023 dengan judul tiga Cara Pupuk Ketekunan dan kesabaran ditulis oleh Gabriel Chanfarry Hadylaw dan mengacu dalam Bacaan Injil : Lukas 18: 1 - 8
Tiga cara memupuk ketekunan dan kesabaran untuk mencapai sesuatu yang diinginkan
Manusia bisa saja telah menuliskan tujuan kehidupan dan sudah menjalankan berbagai aktivitas dalam kehidupannya.
Bisa terjadi beberapa tujuan telah tercapai. Namun bisa juga mayoritas tujuan belum tercapai sampai saat ini.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 18 November 2023 : Doa Orang Benar Sangat Besar Kuasanya
Manusia kadang terus memikirkannya mengapa banyak tujuan belum bisa tercapai. Dan hal ini bisa membuat seseorang menjadi stress yang berkepanjangan.
Manusia perlu mencoba terus menerus dalam mencari jalan lain dan solusi yang kreatif untuk dapat mencapai tujuan.
Ada tiga cara untuk manusia agar mau terus memupuk ketekunan dan kesabaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan diimpikan.
Pertama. Manusia mau mengubah mimpi menjadi kenyataan dengan mau melaksanakan hal-hal yang diinginkan secara tahap demi tahap.
Manusia mau merealisasikan dengan usaha yang konsisten dan mau menjalankan mulai dari hal-hal yang kecil.
Kedua. Manusia mau memupuk rasa percaya diri dan menguatkan mentalitas yang positif.
Manusia mau mengatasi rintangan untuk mencapai tujuan. Manusia semakin yakin akan kemampuannya.
Ketiga. Manusia mau terus memupuk ketekunan dan kesabaran dengan mau melakukan perbaikan secara konstan.
Manusia mau semakin menghargai setiap langkah dan usaha yang telah dilakukan yang bisa sukses dan sering gagal.
Manusia mau terus melakukan dengan mau meningkatkan ketahanan fisik, mental dan emosi sampai seseorang mendapatkan kesuksesan setahap demi setahap.
Tuhan ingin manusia tidak jemu-jemu melakukan deep prayer untuk mohon kepadaNya.
Tuhan Yesus berkata, "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu! Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"
Manusia kemungkinan sudah mendapatkan apa yang diinginkan dalam kehidupan. Namun bisa terjadi manusia belum mendapatkan seluruh keinginannya dan impiannya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 17 November 2023 : Hiduplah Dalam Keadaan Siap Sedia
Manusia sering menjadi cemas dan khawatir karena belum mendapatkan keinginan dan impian yang didambakan.
Manusia kemudian bisa berpikir lain dan biasanya menjadi bisa berpikir yang negatip karena seseorang merasakan dia sudah berusaha secara maksimal namun belum mendapatkan keinginan yang diimpikan.
Manusia perlu tidak jemu-jemu berdoa kepada Tuhan dengan melakukan deep prayer kepada Tuhan. Tangan Tuhan akan tetap menolong manusia yang setia berdoa kepadaNya.
Manusia perlu tetap setia membangun relasi dengan Tuhan dan mau melatih suara hati untuk mau tetap mendengar KehendakNya.
Manusia dapat mempraktekkan apa yang dikatakan suara hati setahap demi setahap mulai dari hal yang kecil dan kemudian hal yang menengah dan selanjutnya hal yang besar. Tuhan akan selalu mendengar permohonan manusia kepadaNya.
Terimakasih Tuhan yang selalu setia meneguhkan kami dan menguatkan kami dalam kami mau terus menerus memohon kepadaMu dengan tidak jemu-jemu.
Ajarilah kami senantiasa setia padaMu dengan kami mau mendengar suara hati kami melalui deep prayer dan kami mau tetap bertekun dalam doa dan melaksanakan KehendakMu. Amin.
Lampiran Bacaan Injil
Lukas 18: 1 - 8
Perumpamaan tentang hakim yang tak benar
18:1 Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.
18:2 Kata-Nya: "Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun.
18:3 Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku.
18:4 Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun, 18:5 namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang h dan akhirnya menyerang aku."
18:6 Kata Tuhan: "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu! 18:7 Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?
18:8 Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.