Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 18 November 2023 : Doa Orang Benar Sangat Besar Kuasanya

Doa sebagai sarana komunikasi antara manusia dengan Allah, tidak akan pernah mustahil, jika komunikasi ini adalah sungguh komunikasi iman

Editor: Edi Hayong
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN -Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul : Doa Orang Benar Sangat Besar Kuasanya. 

POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul : Doa Orang Benar Sangat Besar Kuasanya.

Kali ini RP. John Lewar SVD menulis Renungan Harian Katolik Hari Sabtu Biasa XXXII merujuk pada bacaan Kebijaksanaan 18: 14-16; 19: 6-9, Mazmur 105: 2-3. 36-37.42-43 dan Injil Lukas 18: 1-8

Berikut ini teks lengkap Renungan Harian Katolik yang ditulis , RP. John Lewar SVD hari ini.

Saudari – saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Salah satu kebajikan kristiani yang sangat diperhatikan oleh para murid Yesus ialah berdoa. Dalam doa kita mengungkapkan semua situasi kehidupan kita
kepada Allah Sang Khalik.

Doa sebagai sarana komunikasi antara manusia dengan Allah, tidak akan pernah mustahil, jika komunikasi ini adalah sungguh komunikasi iman. Karena doa orang yang benar bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.

Doa memang satu kewajiban para murid Yesus, tetapi para murid tidak bisa memaksakan keinginannya. Jawaban atas pengabulan semua doa merupakan hak Allah. allah punya otoritas untuk mengabulkan doa kita bukan karena jasa kita tetapi karena kehendakNya.

Kita hanya bisa dengan benar membangun komunikasi iman, bahwa Allah sendiri berkuasa mengatur segala-galanya bagi semua orang yang senantiasa mengandalkan Tuhan dalam seluruh ziarah kehidupannya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 17 November 2023, "Pertobatan yang Hakiki"

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 18 November 2023 : Siang Malam Berseru KepadaNya

Dalam bacaan Injil, Yesus mengajarkan tentang pentingnya Doa dengan tidak jemu-jemu melalui perumpamaan tentang seorang janda dan hakim yang tidak adil.

Janda miskin itu mendapatkan apa yang dimintanya karena kegigihannya yang selalu datang dan meminta.

Hakim itu akhirnya menyerah, sebab jika tidak dituruti, dia takut janda tersebut akan terus-menerus datang dan menyusahkan dirinya. Yesus menggunakan contoh tindakan janda ini untuk menjelaskan tentang doa yang terus-menerus tanpa jemu dalam segala situasi.

Jika hakim yang tidak adil saja menjawab permohonan janda yang selalu datang dan meminta, apalagi Tuhan yang adil. Ia pasti menjawab doa-doa kita yang siang malam berseru kepada-Nya.

Kalau hakim yang lalim pun percaya akan belaskasihan dan kemurahan hati Allah, apalagi para murid Yesus yang selalu percaya kepadaNya dan menjadi pelayan-pelayan setia untuk kepentingan orang banyak.

Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilhanNya yang siang malam berseru kepadaNya?

Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu, Ia akan segera membenarkan mereka. Allah mahapengasih dan penyayang tidak akan membiarkan umatNya merana dan menderita.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 17 November 2023 : Hiduplah Dalam Keadaan Siap Sedia

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved