Berita Manggarai
Bayi Asal Compang Cibal Manggarai Lahir Tanpa Anus, Butuh Biaya Operasi
Marselino demikian nama panggilannya lahir pada 18 Oktober bulan lalu di Pustu Compang Cibal, sekitar pukul 21:00 wita.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Charles Abar
POS-KUPANG.COM, RUTENG - Seorang bayi asal Dusun Bea Watu Lalang, Desa Compang Cibal, Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten Manggarai lahir tanpa lubang anus.
Anak keempat dari pasangan Fransiska Uwel dan Hyronimus Tasman ini diketahui baru berumur 25 hari atau bulan genap sebulan.
Marselino demikian nama panggilannya lahir pada 18 Oktober bulan lalu di Pustu Compang Cibal, sekitar pukul 21:00 wita.
Proses kelahiran berjalan dengan lancar, dibantu oleh petugas medis yang bertugas di Pustu Compang Cibal, pada hari itu. Petugas medis pada saat itu bahkan tidak menemukan keanehan pada bayi Marselino. Petugas medis tidak mengetahui bahwa bayi Marselino lahir tanpa lubang anus.
Baca juga: Bupati Hery Nabit Teken NPHD bersama KPU dan Bawaslu Manggarai
Setelah proses kelahirkan bayi Marselino pada malam itu juga, lalu kedua orang tua dan bayi Marselino pamit pulang ke rumah mereka yang ada di Bea Watu Lalang.
Dan, sekitar pukul 00:00 malam, nampak merasakan keanehan pada bayi Marselino. Dia, menangis dan banyak bergerak.
"Sekitar jam 12 malam, anak kami Marselino menangis terus, banyak bergerak, ibunya berusaha menenangkan tapi juga tidak berhenti menangis, lalu ibunya liat bagian pantat, betapa kaget anak kami tidak ada lubang anus," demikian kisah ayah Marselino, Hyronimus Tasman, kepada POS-KUPANG.COM, pada Selasa 14 November 2023 siang.
Baca juga: BREAKING NEWS: Tiga Siswa Tenggelam di Kali Wae Ces Ruteng Manggarai, Dua Orang Asal Bajawa
Mengetahui anaknya tidak ada lubang anus, lalu Hyronimus, lakukan konsultasi dengan Bidan yang mengurus proses kelahiran Marselino dan pada malam itu juga mereka mengantar bayi Marselino di RSUD Ruteng.
"Saat kami temukan anak kami tidak ada lubang anus, lalu kami konsultasi dengan Bidan yang mengurus anak kami dan pada malam itu juga kami langsung antar di RSUD Ruteng, dan langsung ditangani oleh dokter malam itu juga," terang Hyronimus.
Operasi dari anak ini berjalan dengan lancar. Dan hingga hari ini Bayi Marselino mengeluarkan WC besar melalui operasi di perut  bagian kiri.
Kondisi bayi Marselino membuat pasangan suami istri yang bekerja hanya sebagai petani ini dalam keadaan tidak berdaya. Bayi Marselino tidak bisa dalam kondisi demikian di waktu yang cukup lama. Mereka berniat untuk melakukan operasi, namun kondisi ekonomi yang pelik tidak memungkinkan.
Baca juga: Tiga Kabupaten di Manggarai Jadi Daerah Rawan Longsor
"Setiap hari kami siapkan kantong untuk menampung weses. Tapi anak kami tidak mungkin dalam kondisi seperti ini terus. Kami butuh bantuan dari orang-orang baik agar anak kami bisa di operasi," keluh Hyronimus
Memang kondisi dari bayi Marselino hingga saat ini dalam keadaan baik saja. Anaknya cukup aktif dan bersemangat dan berat bayi semakin bertambah.
Hanya sebagai orang tua, Hyro bersama istri sangat mengharapkan uluran kasih dari banyak pihak termasuk perhatian dari pemerintah.
"Kami mengharapkan, ada pihak yang bisa membantu kami, agar anak kami bisa operasi. Semoga pemerintah mendengar kami," tambahnya. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS

                
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.