Budiharto Pimpin KADIN Kota Kupang, Bersama Pemkot Majukan Ekonomi

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Apolonia Matilde Dhiu

POS-KUPANG.COM - Pengurus Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Kupang periode 2023-2028 dilantik, di Hotel Kristal Kupang, Jumat (10/11). Pelantikan dilakukan Ketua Umum KADIN, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Bobby Lianto.

Hadir Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Provinsi NTT, Bobby Pitoby, Ketua HIPMI NTT dan para pengusaha dan undangan lainnya. 

Ketua KADIN terpilih, Budiharto bersama 67 pengusaha lainnya dilantik menjadi Pengurus KADIN Kota Kupang periode 2023-2028.

Baca juga: Kamar Dagang dan Industri Indonesia Provinsi NTT Perlu Topang UMKM

Budiharto kepada Pos Kupang, mengatakan, selain dilantik oleh Ketua Umum KADIN NTT, Bobby Lianto, acara tersebut dihadiri Penjabat Wali Kota Kupang, Farhensy Funay sebagai Dewan Penasihat KADIN Kota Kupang periode 2023-2028. “Visi utama kita adalah sinergisitas seluruh anggota KADIN Kota Kupang untuk memajukan ekonomi Kota Kupang,” ujarnya.

Budiharto mengatakan, momentum pelantikan ini adalah awal dari semua tugas pengabdian pengurus KADIN Kota Kupang dimulai. “Kita mulai dengan optimisme bahwa KADIN Kota Kupang dapat memberikan dampak positif bagi seluruh pelaku bisnis khususnya di Kota Kupang tercinta ini,” sebutnya. 

Ia menjelaskan, sesuai dengan fungsi utamanya, berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 yang menetapkan bahwa KADIN Indonesia adalah wadah bagi seluruh Pengusaha Indonesia baik di bidang usaha Negara, usaha koperasi, dan usaha swasta. “KADIN Kota Kupang berperan sebagai wadah dan wahana pembinaan, komunikasi, informasi, serta representasi, konsultasi, fasilitasi dan advokasi pengusaha di Kota Kupang,” jelasnya.

Baca juga: Kadin NTT Dukung Emisi Nol Bersih Melalui Pengembangan Energi Hijau 

Ia menganalogikan, KADIN Kota Kupang sebagai rumah yang penuh dengan persahabatan, cinta dan kasih bagi semua pelaku bisnis di Kota Kupang. “Sesuai dengan motto Kota Kupang tercinta kita Kota Kasih, kami seluruh pengurus, anggota KADIN Kota Kupang akan berusaha membantu para pelaku usaha dalam memperluas peluang bisnis. Juga meningkatkan kemampuan berwirausaha, verifikasi badan usaha dan lainnya,” kata Budiharto.

Menurut Budiharto, KADIN Kota Kupang tidak akan bisa berjalan sendiri. “Rumah ini harus dibangun bersama-sama oleh kami, pemerintah, dan para pelaku bisnis. Olehnya, kami mengajak kita semua bekerja sama dan bersinergi demi mewujudkan suatu iklim usaha di Kota Kupang yang semakin baik,” pungkasnya. 

Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang sangat mendukung dan mengapresiasi pengukuhan Dewan pengurus Kadin Kota Kupang, dan diharapkan kerja sama yang selama ini akan terus ditingkatkan dan dilanjutkan bahkan melahirkan program-program inovatif. 

Baca juga: Ketua KADIN NTT Bobby Lianto Ajak Anak Muda Jadi Petani Milenial

"Karena kami yakin bahwa pengurus Kadin Kota Kupang terdiri dari pengurus yang sangat berkualitas dan sangat berkontribusi pada pembangunan di Kota Kupang, terutama dalam pembangunan ekonomi," jelasnya. 

Dia meminta agar Kadin Kota Kupang terus bergandengan tangan dengan pemerintah Kota Kupang, untuk mendukung semua program dan kegiatan pemerintah. Kadin punya peran strategis dalam pengembangan ekonomi, bahkan di tingkat nasional dan internasional. 

Dia pun mengajak para investor untuk mau datang dan menanamkan modal di Kota Kupang, untuk perkembangan ekonomi di Kota Kupang. "Kadin pun diharapkan bisa berkontribusi dalam program penghijauan, dengan menanam pohon dan menjaga pelestarian alam untuk warisan bagi anak-anak kita nantinya," tukasnya. 

"Mari berperan scara aktif untuk membangun Kota Kupang bersama-sama. Diharapkan semua tantangan dan hambatan bisa diatasi. Diharapkan Kadin pun ikut berkontribusi dalam penanganan program prioritas, yaitu penanganan inflasi, kemiskinan ekstrim dan stunting," jelasnya. 

Baca juga: Ketua KADIN NTT Sebut Produk UMKM Masih Sulit Dipasarkan

Ketua Umum Kadin Provinsi NTT, Bobby Lianto, mengatakan, bertepatan dengan Hari Pahlawan, hari ini siapa penjajah kita, penjajah kita adalah kemiskinan. Jadi kalau mau jadi pahlawan, maka harus jadi pahlawan ekonomi untuk melawan kemiskinan.