Berita NTT

Situasi Rabies di NTT Sembilan Bulan Terakhir

Sedangkan untuk jumlah pemakaian VAR tercatat sebanyak 46.046. Kemenkes RI sebelumnya membantu NTT dua jenis vaksin

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
FOTO - Kepala Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil NTT Ruth Laiskodat saat diwawancarai di ruang kerjanya  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kasus gigitan hewan penular rabies (GPHR) di NTT selama sembilan bulan terakhir dirilis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil NTT

Kepala Dinas terkait, Ruth Laiskodat  menyampaikan data ini terangkum dari bulan Januari hingga September 2023.

Adapun data yang dimaksud terbesar di 13 daerah di NTT yang teridentifikasi sebagai daerah dengan kasus rabies. Adapun daerah itu: 

1. Lembata: 682 orang 
2. Flotim: 1985 orang 
3. Sikka: 2.061 orang 
4. Ende:1.593 orang 
5. Nagekeo:2.445 orang 
6. Ngada: 1.373 orang 
7. Manggarai Timur: 1.493 orang 
8. Manggarai: 1.399 orang 
9. Manggarai Barat: 592 orang 
10. TTS: 1.583 orang 
11. Kabupaten Kupang: 149 orang 
12. Kota Kupang: 99 orang 
13. TTU:135 orang 

Baca juga: NTT Memilih, Ini Himbauan KPU Timor Tengah Utara Soal Masyarakat yang Belum Memiliki e-KTP

Secara keseluruhan ada 15.642 orang. 

Sementara itu dilaporkan juga total kematian hingga kini sebanyak 21 orang berasal dari lima daerah. 

1. Sikka: 4 orang 
2. Ende: 4 orang 
3. Manggarai Timur: 2 orang 
4. Manggarai: 3 orang 
5. TTS: 8 orang 

Dinas juga menyampaikan data mengenai jenis hewan penggigit diantaranya: 
1. Anjing: 15.001 ekor 
2. Kucing: 304 ekor 
3. Kera: 31 ekor 
4. Lain-lain: 30 ekor

Sedangkan untuk jumlah pemakaian VAR tercatat sebanyak 46.046. Kemenkes RI sebelumnya membantu NTT dua jenis vaksin yakni: 

1. Vaksin Antirabies (VAR) : 36.000 (tersisa 1.200 vial)

2. Serum Antirabies (SAR): 553 vial (tersisa 90 vial). (fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved